PLN Dukung Penuh Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Pengukuhan pengurus FMR BUMN periode 2024-2027 yang dilaksanakan di Gedung Auditorium PLN Pusat di Jakarta. (Foto PT PLN (Persero))

JAKARTA.NIAGA.ASIA – PT PLN (Persero) mendukung kepengurusan Forum Manajemen Risiko Badan Usaha Milik Negara (FMR BUMN). Komitmen ini tercermin melalui agenda pengukuhan pengurus FMR BUMN periode 2024-2027 di Gedung Auditorium PLN Pusat, Jakarta

Deputi Manajemen Risiko dan Kepatuhan Kementerian BUMN, Nawal Nely mengapresiasi berbagai upaya kolaborasi terhadap pencapaian FMR BUMN. Nely berharap capaian ini terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.

“Kami dari Kementerian BUMN senang sekali. Partisipasinya very pro active jauh lebih bagus daripada sebelumnya. Forum ini bisa membangun manajemen risiko bersama,” kata Nely, Sabtu (30/03/2024).

Dirinya juga menyampaikan bahwa Kementerian BUMN terus melakukan berbagai upaya, termasuk dari sisi regulasi demi meningkatkan implementasi manajemen risiko di tiap BUMN.

“Kami berjuang mengeluarkan segala peraturan berdasarkan masukan dari saudara-saudara dalam menyusun Permen risiko, maupun aneka macam legislasi lainnya,” ujarnya.

Komisaris Utama PLN, Agus Martowardojo menyebutkan, implementasi sistem manajemen risiko yang efektif akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Karenanya, Agus mendukung kepengurusan baru FMR BUMN untuk selalu menerapkan praktik terbaik dalam manajemen risiko perseroan.

“Ini adalah tugas dari BUMN untuk naik kelas, dan naik kelas secara struktural. Karena kalau kita sudah baik dalam tata kelola manajemen risiko dan compliance, kita akan siap berlari,” ucapnya Agus.

Agus menerangkan, dalam implementasi manajemen risiko tidak dapat dipisahkan dari aspek governance atau tata kelola. Menurutnya, hal ini sebabkan pilar utama tata kelola adalah transparansi, responsibility, independency, dan fairness.

“Tidak bisa hanya dijadikan suatu slogan, suatu retorika, tetapi betul-betul harus hayati, harus kita implementasikan dalam keseharian,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya terus membangun sistem manajemen risiko terintegrasi karena PLN sendiri memiliki aspek risiko yang kompleks sehingga perlu adanya teknologi digital untuk membuat manajemen risiko menjadi lebih baik

“PLN adalah BUMN yang mungkin paling kompleks dalam menghadapi aspek risiko. Dari hulu ke hilir. Dari energi primer, infrastruktur, sampai layanan pelanggan. Oleh karena itu, saya kumpulkan tim. Every single risk has to be mapped out, quantified, managed properly. Lebih baik mandi keringat di latihan, bukan berdarah di pertempuran. Kami bangun New Journey of Risk. Kami rombak organisasi. Kami ubah yang dulu berbasis fungsi, menjadi berbasis tipe risiko. Kami bangun tata kelola terintegrasi,” bebernya,

Dia berharap jajaran pengurus FMR BUMN 2024-2027 dapat membantu memformulasikan kebijakan-kebijakan manajemen risiko dan mengawal implementasinya agar bisa menjawab kebutuhan dan dinamika tantangan yang dihadapi tiap BUMN.

“Kami merasa terhormat jadi tuan rumah. Dengan kepengurusan baru FMR BUMN, maka kita akan menyambut zaman keemasan BUMN seantero Indonesia,” terangnya Darmawan.

Ketua Umum FMR BUMN Periode 2024-2027, Amien Sunaryadi menyampaikan FMR menjadi wadah bagi para praktisi manajemen risiko di lingkungan BUMN untuk memberikan pemikiran-pemikiran strategis dan kebijakan dalam bentuk saran, kajian, pendapat dan rekomendasi kepada Kementerian BUMN dan masing-masing BUMN tentang praktik terbaik manajemen risiko.

“Ini untuk menjawab kebutuhan dan tantangan yang dihadapi BUMN seperti dinamika lingkungan bisnis yang terus berubah, perubahan teknologi, perang dagang dan perubahan pola interaksi masyarakat. Tantangan ini merupakan ancaman sekaligus peluang yang harus dikelola dengan hati-hati,” ungkapnya.

Amien juga menyampaikan dengan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan FMR BUMN dapat memberikan kontribusi strategis dalam mengelola risiko dan menjawab tantangan yang dihadapi BUMN di era yang terus berkembang ini. (ADVERTORIAL)

Tag: