Cerita di Balik ‘Tempe Koin’ yang Kesohor di Balikpapan, Awalnya Sekadar Camilan Anak

Produk snack Tempo Koin yang diproduksi Farida Dian ((Foto Dokumentasi pribadi/Farida Dian)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Tempe, panganan olahan kedelai ini bagi banyak orang disantap dengan digoreng lebih dulu, hingga ditumis dengan sayur mayur. Namun di Balikpapan, tempe diolah lagi dengan ragam varian rasa. Usaha kecil menengah (UKM) itu pun menghasilkan cuan bagi Farida Dian.

Farida Dian adalah pemilik UKM makanan ringan atau snack ‘Tempe Koin‘ yang kian kesohor di Balikapapan. Kreativitas Dian mampu menyajikan snack tempe rasa sayur, buah-buahan bahkan hingga rasa kepiting.

Bisnis UKM makanan ringan yang dirintis Dian sejak 2021 lalu yang kini memasuki tahun ketiga, bermula ketika buah hatinya ingin memakan camilan.

Dian tergerak. Inisiatif dia mengolah stok tempe yang ada di rumahnya menjadi camilan, ternyata disukai oleh anaknya.

Di situlah muncul inspirasi untuk mengembangkannya menjadi bisnis UKM. Dian kemudian terus berinovasi. Dia ingin makanan ringan yang berbahan dasar dan tempat olahannya berbeda dengan yang lain.

Bisnis usaha makanan ringan Tempo Koin dirintis Farida sejak tahun 2021 lalu (Foto koleksi Farida Dian)

“Dari situ munculnya ide tempe koin. Bentuknya unik, bulat, kecil. Sekali gigit atau sekali makan,” kata Dian saat berbincang bersama niaga.asia, Kamis 4 April 2024.

Dian bilang, modal awal dalam memulai bisnisnya ini hanya merogoh kocek sebesar Rp 500 ribu saja, untuk kebutuhan pembelian bahan dan beberapa peralatan yang dibutuhkan.

“Produksi awal itu dua kilo saja. Setelah berhasil, saya memasarkan dari mulut ke mulut. Kemudian coba jualan online di media sosial dan bergabung juga dengan rumah BUMN,” ujar Dian.

Modal awal Rp 500 ribu kini Farida memiliki banyak varian rasa makanan ringan dari tempe (foto koleksi Farida Dian)

Berkat ketekunannya, kini ‘Tempe Koin’ Dian semakin dikenal luas masyarakat. Tidak jarang produk olahannya ditemui di kantin kantor dinas, kantin sekolah, hingga beberapa outlet-outlet Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Balikpapan.

Omzet yang didapat Dian, kini terus meningkat hingga jutaan rupiah perbulannya. Bahkan, saat hari besar keagamaan pendapatannya meningkat signifikan seiring tingginya permintaan.

Alhamdulillah, kalau hari besar keagamaan Lebaran Idulfitri sekarang ini, omzet bisa sampai Rp 7 juta satu bulan,” sebut Dian mengakhiri perbincangan.

Penulis : Heri | Editor : Saud Rosadi

Tag: