Tarik Wisatawan, Dispar Kaltim Petakan Destinasi Wisata Unggulan di Sekitaran IKN

4 Mei 2024
Head News Samarinda 
Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim Dian Rosita (kanan), Kepala Dispar Kaltim Ririn Sari Dewi (tengah) dan Ketua Exotic Kaltim Mirza Yonathan (kiri) dalam acara Bincang-bincang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan tema Destinasi Berkualitas di Samarinda di Cafe 77 Samarinda, Jumar 3 Mei 2024 (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim saat ini tengah fokus melakukan pemetaan (mapping) sekaligus pendataan wisata yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk meningkatkan minat wisatawan luar berkunjung ke Kaltim maupun ke IKN.

Penjelasan itu terungkap dalam acara ‘Bincang-bincang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif’ dengan tema Destinasi Berkualitas di Samarinda, di Cafe 77 Samarinda, Jumat 3 Mei 2024.

Kepala Dispar Kaltim Ririn Sari Dewi berkomitmen membangkitkan semua destinasi wisata di Kaltim menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dilirik dan dikunjungi wisatawan.

“Melalui fokus grup diskusi (Focus Group Discussion/FGD) seperti begini, kita harapkan ada beberapa masukan, ada beberapa hal yang bisa kita follow up ke depannya, untuk direncanakan di 2025,” kata Ririn.

Untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kaltim, lanjut Ririn, Dispar Kaltim telah memetakan beberapa desa wisata unggulan di Kaltim diantaranya Desa Wisata Malahing, wisata tiga danau yakni Danau Melintang, Danau Semayang dan Danau Jempang. Kemudian juga Pulau Maratua dan Pulau Derawan.

Sementara itu, pihaknya juga tengah melakukan pemetaan baru destinasi wisata di sekitaran Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kita akan membuat mapping lagi khusus daerah-daerah di IKN nanti, seperti daerah Mentawir di Sepaku, Goa Tapak Raja, Pohong Bangkirai dan Mangrove di sekitaran Penajam Paser Utara (PPU),” ujar Ririn.

Menurut dia dengan adanya IKN, ke depan diperkirakan terjadi penambahan penduduk mencapai 16.000 hingga 20.000 jiwa.

“Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri, utamanya dalam menghadapi proses setelah IKN itu sudah aktif, bagaimana membangun paket wisata yang cukup terjangkau dari harga, fasilitas dan segalanya. Dengan bertambahnya penduduk, menjadi multiplier effect bagi pelaku ekonomi kreatif,” jelas Ririn.

Masih disampaikan Ririn, dengan dilakukannya pemetaan destinasi desa wisata di Kaltim maupun IKN, dapat menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan menarik di kaca mata wisatawan.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: