Akmal Malik Perintahkan Dinsos, BPBD Hingga Dinkes Gerak Cepat ke Mahakam Ulu

Banjir di Mahakam Ulu tampak dari udara, Kamis 16 Mei 2024 (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Banjir merendam ribuan rumah di 37 kampung/desa di 5 kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu sejak Senin 13 Mei 2024. Semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kaltim yang terkait diperintahkan gerak cepat mengirimkan bantuan.

OPD terkait dimaksud adalah Dinas Sosial (Dinsos), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Kesehatan (Dinkes), diminta segera mendistribusikan bantuan yang diperlukan di Mahakam Ulu.

Sementara ini, lima kecamatan terdampak tersebut seperti Kecamatan Long Bangun, Kecamatan Long Hubung, Kecamatan Long Pahangai, Kecamatan Long Apari dan Kecamatan Laham.

“Kita sudah menerima laporan terkait bencana banjir yang terjadi di kabupaten Mahulu, tentunya kita mengambil langkah langkah cepat,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, dalam pernyataannya, Kamis 16 Mei 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik saat memberikan penjelasan, Kamis 16 Mei 2024 (istimewa)

Akmal mengatakan, ketiga OPD tersebut saat ini sedang berupaya cepat menyiapkan segala bantuan yang diperlukan masyarakat terdampak banjir. Mulai dari bantuan logistik, makanan, maupun obat-obatan.

InsyaAllah mulai besok pagi sudah berangkat 6.000 paket bantuan sembako untuk warga dari Dinsos. Kemudian Dinkes dan BPBD juga menyiapkan perahu dan kebutuhan penyelamatan warga, dan kita juga bekerja sama dengan Basarnas,” ujar Akmal Malik.

Selain itu, Akmal juga telah meminta kepada Basarnas Pos SAR Samarinda untuk berkoordinasi dengan Kepala BPBD Kabupaten Mahakam Ulu, untuk segera membangun pos-pos penanganan bencana.

Baca jugaBasarnas Dikerahkan Bantu Evakuasi Korban Banjir di Mahakam Ulu

“Saat ini tim rescue telah menyediakan posko di beberapa titik di Mahakam Ulu, dan di beberapa titik di aliran Sungai Long Apari yang sedang disiapkan,” ujar Akmal Malik.

Pos-pos penanganan bencana ini, tentunya di siapkan pada titik-titik tempat yang berpotensi terjadi bencana lanjutan, sehingga dapat memonitor debit air dari hulu sungai.

“Kita berharap, ini bisa meringankan beban saudara kita di Mahulu (Mahakam Ulu),” demikian Akmal Malik.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: