
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kaltim berencana mendistribusikan makanan abon buat warga terdampak bencana. Rencana itu sekaligus merespons usulan Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik, agar anggaran kebencanaan digunakan juga untuk membeli makanan siap saji yang dijual pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kaltim.
Kepala Dinsos Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak bilang, kolaborasi dengan UMKM dilakukan untuk merealisasikan usulan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.
“Saya setuju sepanjang itu semua kebutuhan saat mendesak,” kata Andi Muhammad Ishak di kantornya Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Senin 20 Mei 2024.
Namun demikian Andi menggarisbawahi, bahwa prioritas utama dalam penyaluran bantuan bencana adalah kebutuhan dasar seperti beras, gula, dan minyak.
“Mungkin bisa kita kembangkan dengan produk UMKM. Tapi karena kemarin perlunya cepat, dan biasanya produk bantuan itu sudah kami stok. Saya khawatir, kalau abon ini distok, kualitasnya bisa jadi kurang baik,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Oleh karena itu, hingga kini Dinsos Kaltim masih memilih ikan kaleng dan kornet untuk distok di gudang mereka, dengan pertimbangan masa simpan dua produk itu terbilang panjang.
“Kita sih sangat setuju dengan pendapat Pak Pj (Akmal Malik). Artinya kita coba menyesuaikan. Kalau mungkin produk UMKM, akan kita coba sepanjang dia bisa awet dan bisa kita manfaatkan dalam jangka panjang,” Andi Muhammad Ishak menegaskan.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan, tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan abon sebagai salah satu bahan bantuan yang didistribusikan ke depannya.
“Kami juga sedang memikirkan produk mana yang dari UMKM ini, dan bisa kita coba sepanjang dia bisa masuk dalam katalog dan produk relatif awet seperti abon kering itu, bisa berapa bulan, bisa kita siapkan,” terang Andi Muhammad Ishak.
Terakhir, Andi juga berencana ke depannya Dinsos Kaltim akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kaltim, untuk memastikan kesiapan produk UMKM lokal, termasuk abon, untuk dijadikan sebagai bahan bantuan bencana.
“Mungkin saya akan pikirkan seperti itu, bisa saja kornet akan kita ganti dengan abon produk lokal kita. Namun ketersediaan harus banyak dan daya tahannya lebih lama. Terus packing (kemasannya)seperti apa supaya lebih awet produknya,” demikian Andi Muhammad Ishak.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: KaltimPemprov KaltimUMKM