Akmal Malik: Tidak Hanya Diajari sebagai Petani, Tapi Juga Berjiwa Entrepreneur

Akmal Malik saat memanen cabai di SMK SPP Samarinda, Rabu 29 Mei 2024 (HO-Biro Adpim Setdaprov Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta siswa SMK di Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) tidak hanya diajarkan bertani, melainkan juga berjiwa entrepreneur atau sebagai pengusaha.

Pernyataan itu disampaikan Akmal usai panen Cabai di lahan praktik siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Samarinda, Rabu 29 Mei 2024.

“Anak-anak SMK SPP tidak hanya belajar memproduksi (menanam), tapi juga belajar marketing (pemasaran) produk mereka,” kata Akmal Malik usai panen Cabai.

Akmal bilang tidak menjadi masalah apabila tahap awal pemasaran yang dilakukan, masih dalam konteks.menjual mentah, atau belum diolah.

Ke depan Akmal berharap pihak sekolah mengajarkan siswa didik untuk melakukan hilirisasi yang sederhana. Misalnya, cabai menjadi saos cabai atau sambal terasi dalam kemasan botol. Berikutnya bunga Rosella menjadi minuman segar/sirup Rosella, lalu juga mengolah buah tomat menjadi saos tomat.

Produk-produk olahan itu menurut Akmal, selain memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi, juga membuat produksi tanaman siswa menjadi lebih berkualitas.

“Anak-anak kita ajarkan tidak hanya jadi petani hebat, tapi juga memiliki jiwa entrepreneur,” pesan Akmal.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim M Kurniawan menyebutkan panen bersama dilakukan dilahan praktek siswa di lahan seluas 1,5 hektare, yang tersebar di kawasan SMK SPP Samarinda.

“Panen cabai hari ini varietas Anjasmara sekitar 3 ribu dari 16 ribu pohon yang ditanam. Seba ada sekitar 9 ribu proses penyemaian,” kata Kurniawan.

Kegiatan dimulai dari penyiapan lahan, menyiapkan bibit (penyemaian), merawat, menanam dan memupuk (memelihara) hingga melakukan panen.

Proses penanaman dilakukan sejak 29 Februari – 29 Mei 2024 oleh siswa kelas XII berjumlah 58 orang, di mana estimasi panen dimilai Mei hingga November 2024 sebanyak 4 kali panen secara bertahap dalam kurun waktu 6 bulan.

“Mudah-mudahan perkiraan kita hasil panen mencapai 16 ton,” sebut Kurniawan.

Dijelaskan Kurniawan, dalam pengembangan kompetensi bertani siswa siswa, pihak sekolah melibatkan pihak lain seperti investor, dan komunitas, sehingga tidak menggunakan dana SPBD

Hadir Kepala Balitbangda Kaltim Fitriansyah, Kabid SMK Disdikbud Kaltim Surasa, Kepala Biro Adpim Syarifah Alawiyah, serta pejabat perangkat daerah lingkup Pemprov Kalitm.

Panen Cabai juga dirangkai penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara SMK SPP dengan PT Kaltim Melati Bhakti Satya (KTMBS), disaksikan Akmal Malik bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim M Kurniawan.

Sumber: Biro Adpim Setdaprov Kaltim | Editor: Saud Rosadi

Tag: