
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua DPRD kota Samarinda, Rusdi mengatakan, orang tua yang tinggal di kota wajib peduli anak, memperhatikan perkembangan anak, masalah yang dihadapi anak, termasuk keperluan anak saat hendak menikah.
“Saya prihatin ada kejadian seorang anak karena tak mampu menyediakan uang mahar saat hendak menikah, kemudian menyakiti diri sendiri, kemudian membuat laporan ke Kepolisian seolah-olah telah menjadi korban begal,” kata Rusdi kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (30/5/2024).
Rusdi mengatakan itu menanggapi adanya seorang pria warga Samarinda , FA (25) nekat menusuk perutnya sendiri menggunakan gunting, kemudian membuat laporan ke Kepolisian Anggana bahwa dirinya korban begal.
Namun, setelah diselidiki, FA diketahui merekayasa kejadian tersebut karena malu tidak memiliki uang untuk mahar kepada calon istrinya sebesar Rp70 juta.
Kapolsek Anggana AKP Akhmad Wira Taryudi menjelaskan, FA awalnya mengaku kepada pacarnya bahwa dirinya memiliki uang untuk menikah dan berjanji akan memberikan mahar sebesar Rp 70 juta.
“Dia ngaku ke pasangannya itu punya uang padahal tidak punya uang,” ujar AKP Wira, dikutip detikcom, Senin (20/5/2024).
Menurut Rusdi, apa yang dilakukan FA kemungkinan besar karena kurang mendapat perhatian dari keluarga. Keluarga seharusnya lebih memperhatikan anak-anaknya agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Keluarga lah yang lebih memperhatikan jangan sampai melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar nya.
Menurut Rusdi, kejadian ini menjadi pengingat bagi orang tua tentang pentingnya memberikan perhatian dan kasih sayang kepada keluarga, terutama anak-anak.
“Kurangnya perhatian dan kasih sayang dapat mendorong anak-anak untuk melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri atau orang lain,” ujarnya.
Penulis: Yuliana Ashari I Editor: Intoniswan I ADV DPRD Samarinda
Tag: Rusdi