Bank Indonesia: Surplus Neraca Perdagangan Menopang Ketahanan Perekonomian

Ilustrasi

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan Indonesia, perkembangan yang positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” kata Asisten Gubernur​ Bank Indonesia Bidang Komunikasi, Erwin Haryono dalam siaran pernya, Rabu (19/6/2024).

Badan Pusat Statistik (BPS), menerangkan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 meningkat menjadi 2,93 miliar dolar AS. Surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada April 2024 sebesar 2,72 miliar dolar AS.

“Surplus neraca perdagangan Mei 2024 yang lebih tinggi terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap baik. Neraca perdagangan nonmigas pada Mei 2024 mencatat surplus sebesar 4,26 miliar dolar AS sejalan dengan ekspor nonmigas yang meningkat mencapai 20,91 miliar dolar AS,” kata BPS.

Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti bijih logam, serta nikel dan barang daripadanya, maupun ekspor produk manufaktur seperti mesin dan perlengkapan elektrik serta kendaraan dan bagiannya.

Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia. Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun menjadi 1,33 miliar dolar AS pada Mei 2024 sejalan dengan peningkatan ekspor migas dan penurunan impor migas.

Sumber: Biro KLIK Kementerian ESDM | Editor: Intoniswan 

Tag: