
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Jelang peringatan HUT ke-79 RI yang akan digeldi Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang, Pertamina Patra Niaga Kalimantan melakukan penguatan ketersediaan bahan bakar pesawat udara, yakni avtur.
Menurut Arya Yusa Dwichandra, Area Manager Communications, Relations, and CSR Patra Niaga Kalimantan, konsumsi avtur saat ini mencapai 19 ribu kiloliter per bulan. Untuk kota Balikpapan, Bandara SAMS Sepinggan mencatatkan kenaikan konsumsi avtur sebesar 16 persen dibandingkan tahun lalu.
Dia menyebut, Pertamina telah menyiapkan fuel terminal aviation VVIP di Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Harapannya, ketika itu sudah beroperasi, kami bisa mendukung penyediaan avtur di sana,” ujar Arya saat jumpa wartawan di Balikpapan, Selasa 17 Juli 2024 siang.
Arya bilang Pertamina Patra Niaga memastikan stok avtur aman dengan ketahanan mencapai 30 hari.
“Kami memperkuat stok di Sepinggan dan APT Pranoto (Bandara APT Pranoto di Samarinda), meskipun maskapai belum banyak tertarik ke APT Pranoto. Ini yang kami coba terus koordinasikan dengan maskapai dan stakeholder,” ujar Arya.
Kebutuhan avtur di Bandara SAMS Sepinggan sejauh ini masih tertangani dengan baik. Namun antisipasi perlu dilakukan, mengingat peningkatan frekuensi penerbangan ke Balikpapan.

Selain itu, soal ketersediaan BBM berkaitan kebutuhan kota Balikpapan, penguatan juga dilakukan di SPBU yang ada. Diterangkan Arya, dibutuhkan lebih banyak investor untuk menjadi penyalur BBM. Mengingat sejauh ini baru ada 14 SPBU yang beroperasi di kota Balikpapan.
“Jika IKN sudah jadi tapi kota penyangga belum siap (SPBU), ini yang kami khawatirkan. Kami membutuhkan dukungan dari stakeholder untuk menarik investor menjadi lembaga penyalur di Balikpapan, Kalimantan Timur,” harap Arya.
Investasi untuk pembangunan satu SPBU membutuhkan minimal Rp 5 miliar, sementara Pertashop antara Rp 350 juta-Rp 700 juta. Namun, perizinan menjadi tantangan dengan banyaknya izin yang harus diurus, termasuk izin analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
“Idealnya, Balikpapan sebagai kota penyangga IKN butuh sekitar 30 SPBU,” ungkap Arya.
Konsumsi BBM secara umum mengalami kenaikan 5-10 persen pada Juli 2024 dibandingkan periode yang sama di 2023. Jika IKN beroperasi, kenaikan konsumsi BBM diperkirakan bakal lebih meningkat.
“Jika jumlah penduduk bertambah tapi jumlah SPBU tidak, antrian akan semakin panjang di Balikpapan atau Samarinda,” demikian Arya Yusa Dwicandra.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: AvturBalikpapanBandara SAMSBUMNHari Kemerdekaan RIIKNKota Penyangga IKNPertaminaPertamina Patra Niaga