
JAKARTA.NIAGA.ASIA – Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) tidak hanya sebatas wadah promosi modest fashion.K eberadaannya juga penting dalam meningkatkan transaksi dagang pelaku usaha modest fashion.
“Pada 2022, capaian transaksi dagang sebesar USD 13,2 juta, sementara pada 2023 capaian ini meningkat menjadi sekitar USD 20,9 juta atau setara dengan Rp330miliar,” ungkap Plt. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Mardyana Listyowati disela-sela Peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week 2025 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu,(17/6).
Acara puncak JMFW 2025 akan dilaksanakan pada 9 – 12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, bersamaan dengan pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2024.
Transaksi di JMFW dihasilkan pembeli yang berasal dari dari Malaysia, Thailand, Persatuan Emirat Arab, Prancis, Nigeria, Iran, India, Singapura, Korea Selatan, dan Indonesia.
“Capaian transaksi ini menunjukkan JMFW menjadi platform penting bagi modest fashion Indonesia untuk lebih dikenal konsumen dunia. Capaian tersebut juga membuktikan bahwa produk modest fashion Indonesia memiliki daya tarik, berstandar tinggi, dan dapat diterima secara internasional,” kata Mardyana.
Untuk meningkatkan nilai transaksi, JMFW 2025 menginisiasi kegiatan bertajuk Buyer’s Talk setiap bulan mulai Juli 2024. Kegiatan secara virtual ini mengundang perwakilan pembeli per kawasan dunia untuk memberi paparan dan masukan terkait standar kualitas, tren permintaan konsumen, dan strategi pemasaran yang cocok bagi jenama modest fashion Indonesia untuk memasuki pasar di kawasan yang dimaksud.
Peluncuran JMFW 2025 pada Rabu (17/7) menampilkan parade busana dari jenama modest fashion nasional, antara lain Chante Ivan Gunawan, Jenna and Kaia, Muda Official, Zaskia Mecca, dan Calla the Label.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan
Tag: Fashion