SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Polisi menjebloskan Ridwan, 33 tahun, tersangka penipuan dan penggelapan tiket konser Sheila On 7 di Samarinda. Sementara, ada 480 orang yang menyetor Rp 280 juta tertipu oleh Ridwan. Uang sebanyak itu dipakai Ridwan buat foya-foya.

Ridwan sebelumnya ditemui dan diamankan korban penipuan, yang kebetulan bertemu dia di salah satu hotel di Samarinda, Kamis 26 Juli 2024, dua hari sebelum konser Sheila On 7 di Stadion Utama Kaltim di Palaran, Samarinda.

Saat itu, Ridwan tidak berkutik ketika ditanya korban perihal tiket yang sudah mereka bayar. Bahkan, korban pun tidak mendapatkan kode barcode melalui email sebagai tiket buat nonton grup band idola mereka.

“Tersangka ini sempat dibawa korban untuk dihadapkan ke pihak promotor. Ternyata, bukan bagian dari EO (Event Organizer) atau promotor konser,” kata Komisaris Besar Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda, dalam pernyataan resmi, Jumat 2 Agustus 2024.

Korban penipuan dan penggelapan Ridwan, melapor ke Polresta Samarinda. Total kerugian mencapai hingga Rp 280 juta, untuk harga tiket Rp 400 ribu-Rp 500 ribu dari 460 orang yang tertipu oleh Ridwan.

“Modus tersangka ini menyanggupi menyediakan tiket. Tapi ternyata tidak sanggup. Sementara uang dari korban, digunakan kegiatan lain, buat foya-foya,” ujar Ary Fadli.

Dalam kasus itu, polisi menyita bukti transfer pembayaran dari korban ke rekening tersangka untuk tujuan pembelian tiket konser.

Ridwan kini meringkuk di penjara. Dia dijerat penyidik Satuan Reskrim Polresta Samarinda dengan pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dan Pasal 378 tentang Penipuan.

Penulis: Saud Rosadi | Editor: Saud Rosadi

Tag: PenggelapanPenipuanPolresta SamarindaSamarindaSheila on 7