Pemprov Kaltim Sudah Bangun 310 Unit RLH, Terbanyak di Samarinda dan Kutai Timur

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekertariat Daerah Provinsi Kaltim Irhamsyah saat bicara pada konferensi pers di WIEK Diskominfo Kaltim, Jumat 23 Agustus 2024. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim sudah merealisasikan pembangunan 310 dari 508 unit rumah layak huni (RLH) di 10 kabupaten/kota, yang dimulai sejak tahun 2022 lalu hingga tahun ini. Dua daerah terhanyak memiliki RLH ada di Samarinda dan Kutai Timur.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekertariat Daerah (Setda) Kaltim Irhamsyah mengatakan, pembangunan RLH bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menurunkan angka kemiskinan di Kaltim.

“Kita berkomitmen mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun. Baik di pedesaan maupun di perkotaan, dan ini juga bentuk kepedulian,” kata Irhamsyah saat konferensi pers di Ruang Warung Etam Kaltim (WIEK) Diskominfo Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Jumat 23 Agustus 2024.

Selain itu, RLH ini diharapkan mampu memberikan jaminan keselamatan kesehatan, kenyamanan dan kelayakan hidup masyarakat berkategori kurang mampu.

“Sasaran pembangunan RLH ini yakni masyarakat pedesaan dan perkotaan yang tidak mampu dan berpenghasilan rendah,” ujar Irhamsyah.

Perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. (Foto Kementerian PUPR)

Terdapat dua tipe RLH yang dibangun oleh Pemprov Kaltim yakni rumah beton tipe 36 dengan luasan 6×6 meter persegi, dan rumah kayu tipe 45 dengan luasan 6×7,5 meter persegi.

“Persyaratan RLH yang dibangun harus melihat dari sisi ketahanan dan keselamatan bangunan, kecukupan ruang luas penghuni, akses sanitasi yang layak, dan juga kebutuhan air minum layak,” terang Irhamsyah.

Dijelaskan Irhamsyah, sejak tahun 2022 hingga tahun 2024, total RLH yang berhasil dibangun oleh Pemprov Kaltim di 10 kabupaten/kota sebanyak 310 unit, dari target pembangunan 508 unit RLH dengan anggaran Rp58,4 miliar.

“Di tahun ini kita berhasil membangun 80 unit, sehingga total yang berhasil dibangun hingga tahun 2024 ini sebanyak 310 unit,” sebut Irhamsyah. (Selengkapnya lihat info grafis)

Info grafis rincian unit RLH yang terbangun sejak tahun 2022 lalu (istimewa)

Dari total realisasi RLH hingga 2024 ini, kota Samarinda dan Kutai Timur menjadi daerah dengan pembangunan RLH terbanyak yakni masing-masing 52 unit.

“Kenapa dua daerah tersebut, karena yang prioritas dibangunkan ini di ring 1 perusahaan. Contohnya perusahaan-perusahaan sekitaran Samarinda banyak berkontribusi dalam hal CSR,” jelas Irhamsyah.

Adapun rincian perusahaan penyumbang pembangunan RLH sendiri untuk di kota Samarinda tahun 2022 yakni Bank Kaltimtara, PT Bayan Resource, PT Insani Bara Perkasa, PT Kuala Lumpur Kepong Group, serta Perusda MBS Pemprov Kaltim.

Sedangkan tahun 2023 lalu, di antaranya adalah PT Bank Kaltimtara dan PT Surya Bakti Group, dan di tahun 2024 yakni PT Ganda Alam Makmur, PT Pupuk Kaltim, serta Bank Syariah Indonesia.

Irhamsyah menerangkan sejak 2022 telah terbangun 310 dari target 508 unit RLH yang terbangun di 10 kabupaten/kota hingga tahun ini. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Tapi biasanya forum CSR ini hanya untuk MCK (Mandi, Cuci dan Kakus), dan rumah ibadah. Kita membangun RLH dua tipe ini berada di ring dekat perusahan mereka, supaya mereka bisa mengontrol program kami ini benar-benar direalisasikan,” jelas Irhamsyah.

Masih disampaikan Irhamsyah, adapun persyaratan masyarakat penerima manfaat program RLH ini di aantaranya berpenghasilan rendah di bawah UMR, memiliki tanah dengan bukti sertifikat hak milik, dan menempati rumah satu-satunya dengan kondisi tidak layak huni.

“Kemudian, masyarakat penerima RLH tidak akan memindah tangankan kepada pihak lain tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, serta belum pernah memperoleh bantuan sejenis dalam jangka waktu 10 tahun sebelumnya,” demikian Irhamsyah.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: