
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ironi! Dari ratusan perusahaan besar yang berusaha di Kalimantan Timur (Kaltim) hingga akhir tahun 2023 baru 38 perusahaan yang berpartisipasi membangun rumah untuk masyarakat miskin.
Rincian dari 38 perusahaan besar yang sudah berpartisipasi membangun rumah untuk masyarakat miskin tipe 36 tersebut, dari sektor Perbankan 7 perusahaan, atau 19 persen, Pertambangan (7) atau 19 persen, Perkebunan (10) atau 26 persen, BUMN (2) sekitra 5 persen, BUMD/Perusda (5) yaitu 13 persen, dan perusahaan Konstruksi 7 perusahaan 18 persen.
Sedangkan dari belasan bank swasta nasional seperti BCA, CIMB Niaga, dan bank swasta besar lainnya, partisipasi nihil hingga akhir tahun 2023. Selain itu, partisipasi BUMN hanya tercatat dua, yakni PT Pertamina dan PT Pupuk Kalimantan Timur. Sedangkan BUMN Konstruksi yang banyak dapat proyek di Kaltim, seperti PT Pembangunan Perumahan, Waskita Karya, Wijaya Kalrya, dan lainnya belum berpartisipasi.
“Ya kita baru dapat bantuan dari 38 perusahaan tersebut. Dari yang lain belum ada,” kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim, Ir. H. Irhamsyah, ST, MT dalam Konferensi Pers, hari Jum’at (16/8/2024) di kantor Diuskominfo Kaltim.

Menurut Irhamsyah, rumah layak huni yang dibangun perusahaan melalui CSR-nya, hingga pada tahun 2023, adalah, 7 perusahaan di sektor perbankan membangun 46 rumah, 7 perusahaan Pertambangan membangun 140 unit, 10 perusahaan Perkebunan membangunan 25 unit rumah, 2 BUMN membangun 72 unit rumah, 5 BUMD/Perusda Kaltim membangun 28 unit rumah, 7 perusahaan jasa konstruksi membangun 10 unit rumah.
“Jadi total rumha layak huni untuk yang dibangun 38 perusahaan tersebut sebanyak 321 unit,” papar Irhamsyah.
Harga satu unit rumah yang dibangun melalui CSR 38 Perusahaan tersebut, lanjutnya, adalah lebih kurang Rp115 juta, sehingga total biaya untuk 310 rumah yang sudah dibangun Rp35.650.000.000,-
“Rumah untuk orang miskin yang sudah dibangun itu tersebar di 10 kabupaten/kota di Kaltim,” pungkasnya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Masyarakat MiskinRLH