
TARAKAN.NIAGA.ASIA – Tidak tahan menahan nafsu birahinya, seorang kakek di kota Tarakan, Kalimantan Utara, JN (61) tega mencabuli anak berusia 10 tahun. Aksi asusila itu dilakukan pelaku pada 28 Agustus 2024.
Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna melalui Kasat Reskrim AKP Randhya Sakthika Putra mengatakan, pencabulan terungkap setelah korban bercerita kepada orang tuanya bahwa dirinya pernah dicium dan di raba-raba bagian tubuhnya oleh pelaku.
“Pelaku juga secara paksa memegang bagian organ intim kemaluan korban. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 Wita,” kata Randhya, Selasa (10/09/2024).
Mendengar cerita anaknya diperlakukan tidak senonoh, orang tua korban kesal dan tidak terima dengan perbuatan pelaku tanpa pikir panjang langsung membuat laporan perkara dugaan tindak kejahatan ke Polres Tarakan.
Unit penyelidikan unit PPA Reskrim Polres Tarakan bergerak cepat mencari keberadaan pelaku berhasil mengamakan JN tanpa perlawanan pada 07 September 2024 di Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Tarakan Timur, kota Tarakan.
“Pelaku diamankan sekitar pukul 22.30 Wita. Kemudian dibawa ke Polres Tarakan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan dilakukan Polisi, pelaku awalnya melihat keberadaan korban yang sedang membakar sampah di belakang rumah. Kemudian pelaku memanggil korban untuk datang menghampiri dirinya.
Setelah berdekatan dengan korban, pelaku memegang tangan korban dan seketika itulah timbul nafsu birahi JN untuk mencabuli korban.
“Pelaku di hadapan polisi mengakui segala perbuatannya dan membenarkan bahwa pencabutan terhadap korban dilakukan lebih dari satu kali,” sebutnya.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 81 ayat 2 juncto Pasal 76D subsider Pasal 82 ayat 1 juncto Pasal 76E Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang dengan ancaman pidana kurungan maksimal 15 tahun.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan
Tag: Cabul