Penduduk Miskin di Perkotaan Kaltara Menurun, di Pedesaan Naik

Pekerja rumput laut rentan miskin ketika harga rumput laut anjlok. (Foto Dok Niaga.Asia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Berdasarkan data tahun 2024, tingkat kemiskinan tercatat sebesar 6,23%, turun dibandingkan dengan periode bulan Maret 2023 yang mencapai 6,45%.

Secara spasial, penurunan kemiskinan terjadi di daerah perkotaan, sedangkan di daerah pedesaan justru mengalami peningkatan. Jumlah penduduk miskin di perkotaan berkurang sebanyak 1.500 orang, sementara di daerah pedesaan bertambah sebanyak 1430 orang dibandingkan dengan bulan Maret 2023.

Demikian Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Wahyu Indra Sukma menjelaskan dalam laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara Triwulan II 2024 sebagaimana dilansir dilaman Bank Indonesia, 04 September 2024.

Sumber: BI Kaltara

Menurut Wahyu, berdasarkan data bulan Maret 2024, penurunan tingkat kemiskinan berbanding terbalik dengan kenaikan Indeks Kedalaman kemiskinan yang naik dari 0,816 pada Maret 2024 dari Maret 2023 yang mencapai indeks 0,639.

“Selain itu, Indeks Keparahan Kemiskinan juga mengalami kenaikan dari 0,107 menjadi 0,190 pada Maret 2024 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ucapnya.

Sumber: BI Kaltara

Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun di Provinsi Kalimantan Utara juga meningkat sebesar 4,45% dari Rp815.876 per kapita per bulan menjadi Rp.854.294 per kapita per bulan pada Maret 2024.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: