Tempat Pelaksanaan Tes CPNS dan PPPK Nunukan Masih Menunggu Persetujuan BKN

 Kepala BKPSDM Nunukan H. Surai memperlihatkan ruang pelaksanaan tes CPNS dan PPPK yang sudah terpasang perangkat komputer berstandar BKN (foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) apakah di Nunukan atau masih menumpang di Tarakan ditentukan nanti hasil survei Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang akan datang ke Nunukan.

“Tahun – tahun terdahulu tes CPNS dan PPPK menumpang di kota Tarakan karena Nunukan belum memiliki sarana dan prasarana berstandar BKN,” Kepala Badan Kepegawain dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan H. Surai pada Niaga.Asia, Selasa (17/09/2024).

Salah satu penentunya adalah kelengkapan sarana di lokasi yang akan digunakan saat tes, seperti memiliki perangkat komputer berstandar BKN dan tersambung dengan jaringan internet, dan suplai listrik yang andal selama tes berjalan.

BKN juga mensyaratkan ruang tes memiliki kesejukan yang memadani atau ada AC dan kamera CCTV di beberapa sudut yang terkoneksi dengan ruang pengawas, serta lantai berbahan kayu.

“Perangkat – perangkat ini sudah terpasang semua, kalaupun ada perubahan mungkin tambahan untuk keamanan dan kenyamanan peserta tes,” sebutnya.

Tidak hanya menyiapkan sarana kelengkapan ruang tes, BKPSDM telah berkoordinasi dengan PT Telkom meminta pemasangan dan penambahan jaringan internet terbaik agar perangkat komputer bisa terkoneksi dengan BKN pusat tanpa gangguan.

Koordinasi dilakukan pula kepada PT PLN Nunukan dengan meminta tidak ada gangguan listrik selama kegiatan tes berlangsung dan memindahkan mesin genset kantor Bupati untuk memenuhi listrik di kantor BKPSDM Nunukan.

“Peserta tes CPNS Nunukan mencapai 1.619 orang, sedangkan komputer disiapkan 50 unit, jadi pelaksanaan tes berlangsung selama beberapa hari,” jelasnya.

Keinginan pemerintah daerah melaksanakan tes CPNS dan PPPK di Nunukan didasari atas kondisi geografis para peserta yang lokasi sangat jauh dari Tarakan, sehingga memerlukan biaya transportasi cukup besar.

Sebagai contoh, peserta CPNS dan PPPK dari perbatasan Indonesia, Kecamatan Lumbis Hulu harus carter perahu dengan biaya Rp 12 juta menuju Kecamatan Lumbis, kemudian dilanjutkan menuju Nunukan dan Tarakan.

“Belum lagi biaya makan dan minum selama mengikuti tes di Tarakan,  makanya kami usul tesnya di Nunukan agar biaya tidak terlalu tinggi,” ucapnya.

Persoalan geografis dikeluhkan juga peserta dari Kecamatan Krayan karena harus naik pesawat udara ke Nunukan, lalu melanjutkan perjalanan naik speedboat ke Tarakan.

Berbagai alasan ini telah disampaikan ke BKN dilengkapi video dan foto geografis yang memiliki wilayah saling terpisah. BKPSDM Nunukan juga memberikan kepastian mampu menyelenggarakan tes sesuai standar pusat.

“Dari penjelasan dan alasan itulah, tim BKN berjanji datang ke sini melakukan survei kelayakan ruang dan perangkat tes BKPSDM Nunukan,” ungkapnya.

Tes PPPK di tiga tempat

Khusus seleksi tes PPPK yang digelar Desember 2024, kata Surai, BKPSDM Nunukan mengusulkan lokasi tes dilaksanakan di tiga wilayah yaitu, Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kecamatan Nunukan dan Long Bawan, Kecamatan Krayan.

Lokasi tes di Mansalong diperuntukan bagi peserta dari Kecamatan Sebuku, Tulin Onsoi, Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis, Lumbis Ogong, Lumbis Hulu, Lumbis Pensiangan,  dan Sei Menggaris, sedangkan tes di Long Bawan, Kecamatan Krayan untuk Krayan Induk, Krayan Selatan, Krayan Barat dan Krayan Timur dan Krayan Tengah.

“Pelaksanaan tes di BKPSDM Nunukan untuk peserta dari kecamatan di pulau Nunukan dan Kecamatan di pulau Sebatik,” jelasnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: