
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Masyarakat Nunukan, Kalimantan Utara, geger setelah seorang nelayan, dikagetkan ketika ikan pari raksasa seberat 200 kilogram terkena pancingnya di perairan muara Sei Lancang, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan.
“Ikan parinya sangkut di mata pancing rawai milik nelayan. Saking besarnya sampai ditarik 7 orang nelayan,” kata Kuncoro pada Niaga.Asia, Rabu (09/10/2024).
Tertangkapnya ikan pari raksasa sontak menghebohkan nelayan dan penumpang perahu, dan petani rumput laut yang berada sekitar perairan muara Sei Lancang. Sejumlah nelayan dan petani bergerak mendekati tali pancing membantu menaikan ikan ke atas perahu.
Kuncoro yang memberikan bantuan, pada awalnya mengira nelayan rusak mesin perahunya sebab terlihat panik. Namun setelah didekati, tali pancing rawai milik nelayan tersebut menarik ikan berukuran besar .
“Saya tidak kenal sama nelayan itu, tapi dia memanggil kami lagi mancing, saya kira minta bantu speedbatnya mogok, ternyata minta bantu angkat ikan pari besar,” sebutnya.
Evakuasi ikan naik ke atas perahu ditarik menggunakan tali seukuran bentangan rumput laut oleh 7 orang nelayan. Ikan sepanjang 2 meter tersebut terlihat sangat sehat karena ketika ditarik menggerakkan ekornya.
Kuncoro tidak mengetahui jenis spesies ikan pari yang didapatkan nelayan di perairan Sei Lancang, namun menurut informasi warga, sering nelayan disana sering kali mendapatkan ikan sejenis pari.
“Setahu saya pari itu hidupnya di dasar laut dengan cara menggali pasir atau lumpur untuk makan, sangat jarang ikan pari tersangkut pancing rawai,” ucapnya.
Saking besarnya ikan, nelayan pemilik ikan pari membagikan hasil pancingnya kepada tetangga sekitar rumahnya di perkampungan Mamolo Nunukan. Berkat membantu mengangkut ikan, Kuncoro dan teman-temannya ikut bagian jatah ikan pari.
Perairan muara Sei Lancang dikenal memiliki banyak jenis ikan termasuk pari, namun untuk penangkapan pari raksasa seberat hampir 200 kilogram sangat langka, karena sebagian laut sudah tertutupi bentangan rumput laut.
“Saya pernah 2 kali ketemu nelayan dapat ikan pari raksasa di perairan muara Sei Lancang, jadi di sana memang banyak ikan parinya,” terangnya.
Kuncoro menduga ikan pari besar tersangkut di mata pancing rawai nelayan sedang bernasib sial, karena berdasarkan pengakuan pemilik pancing, bahwa tali pancing rawainya tidak menggunakan umpan ikan atau udang.
“Rawai itu sejenis alat tangkap dengan mata pancingnya banyak, biasanya untuk menangkap ikan- kecil, makanya tidak pakai umpan,” sebutnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Perikanan