
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) GOR Kadrie Oening (GKO) Samarinda menyarankan Pemprov Kaltim menyediakan tempat khusus untuk perayaan acara besar di Samarinda, selain di lapang bola Stadion GKO.
Kompleks GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, sejak lama menjadi salah satu lokasi event besar yang digelar pemerintah daerah maupun swasta, untuk mengadakan acara besar seperti konser, maupun upacara peringatan hari besar lainnya.
Kepala UPTD PPO GOR Kadrie Oening Samarinda Junaidi memberikan Pemprov Kaltim untuk memiliki lapangan khusus sebagai tempat kegiatan skala besar di Kaltim.
“Jadi saran saya, Pemprov Kaltim punya lapangan khusus untuk upacara atau segala aktivitas lainnya yang mendatangkan massa banyak, selain di tempat olahraga,” kata Junaidi di Kadrie Oening Tower kawasan GKO Sempaja Jalan PM Noor Samarinda, Jumat 11 Oktober 2024.
Menurut Junaidi, penggunaan lapangan olahraga seperti lapangan GKO Samarinda sebagai tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan non-olahraga, dapat merusak fasilitas salah satunya lapangan bola GKO.
“Misalnya kita pengin merayakan HUT Provinsi Kaltim atau HUT RI 17 Agustus yang menghadirkan Paskibraka. Begitu mereka latihan, lapangan bola itu bergaris,” jelasnya.
Junaidi bilang selayaknya, masuknya orang ke lapangan bola itu seharusnya tidak menggunakan sepatu sembarang. Di mana terdapat standar operasional prosedur (SOP) yang harus disesuaikan.
“Seharusnya sepatu yang bisa masuk ke lapangan itu sepatu yang bersih, bukan sepatu yang bekas menginjak rumput lain terus menginjak lagi rumput di lapangan. Itu bisa membawa bibit rumput lainnya. Jadi benar- benar harus clear,” ucapnya.
Junaidi mencontohkan, seperti penggunaan Stadion Manahan Surakarta. Di mana stadion tersebut tidak bisa sembarangan orang menginjakan kaki ke rumput lapangan bola itu.
“Jadi itu memang ada SOP-nya. Bahkan tidak pernah di luar negeri lapangan bola dipakai untuk upacara,” katanya.
Sebagai solusi, Junaidi mengusulkan agar eks Bandara Temindung Samarinda berada di Jalan Pipit Kelurahan Sungai Pinang, dijadikan lokasi alternatif untuk acara-acara besar.
“Tidak hanya pemerintah, bahkan acara masyarakat yang besar konser misalnya, itu harus ada tempat representatif,” jelasnya.
“Eks Bandara Temindung ini bagus dan luas, tinggal bagaimana kita menata dan mengaturnya agar bisa digunakan untuk kegiatan kota Samarinda maupun Kaltim secara luas,” jelas Junaidi.
Menurut Junaidi, eks bandara Temindung memiliki tempat yang luas dan daya tampung yang besar hingga 4.000 orang.
“Akses ke situ juga sangat strategis. Kemudian lahannya juga cukup luas untuk kegiatan. Bayangkan, pesawat aja bisa turun di situ,” demikian Junaidi.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: GOR Kadrie OeningPemprov KaltimSamarinda