Pjs Bupati Kutai Timur Wanti-wanti Netralitas ASN di Pilkada 27 November

Agus Hari Kesuma (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur Agus Hari Kesuma menegaskan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam proses tahapan menuju Pilkada serentak 27 November mendatang.

Agus menerangkan menjelang Pilkada, ASN di lingkungan Pemprov Kaltim maupun di Kutai Timur, terus diingatkan tidak terlibat politik praktis.

“Langkah-langkah yang diambil sudah jelas tertuang dalam surat keputusan. Tugas utama saya adalah menjaga ketertiban dan keamanan serta memastikan netralitas ASN,” kata Agus ditemui di kantor Dispora Kaltim di Samarinda, Jumat 18 Oktober 2024.

Menurut Agus, tugas itu menjadi tanggung jawab bersama para ASN dalam menjaga kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pemilu.

Oleh karena itu, sebagai Pjs Bupati Kutim, secara intensif dia menyosialisasikan pentingnya ASN di tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kutai Timur terus menjaga netralitas.

“Kita terus melakukan sosialisasi kepada rekan-rekan ASN di Kutim, di antaranya  sosialisasi ke kecamatan dan desa terkait bentuk-bentuk pelanggaran yang mungkin terjadi dan sanksi-sanksi yang diberikan kepada ASN yang tidak netral,” jelas Agus.

Dalam sosialisasi pentingnya menjaga netralitas ASN ini melibatkan berbagai Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutai Timur.

“Kami akan mengadakan acara bersama Forkopimda dan Bawaslu untuk membahas netralitas ASN. Sehingga semua pihak memahami peran dan tanggung jawabnya dalam menjaga netralitas,” tegas Agus.

Selain itu, Agus juga turut aktif berkomunikasi dengan pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan kekondusifan wilayah Kutai Timur, selama berlangsungnya tahapan Pilkada.

Selain kepolisian, koordinasi juga dilakukan bersama pangkalan TNI AL untuk memastikan kelancaran pendistribusian logistik ke beberapa daerah di Kutim.

“Terdapat tantangan dalam distribusi logistik ke daerah terpencil yang menjadi perhatian terutama di wilayah pesisir seperti di Sandaran,” terang Agus.

Lebih lanjut, tidak kalah pentingnya, Agus juga menekankan pentingnya meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024. Dia optimistis tingkat partisipasi pemilih di Kutim bisa mencapai 70 persen.

“Laporan dari teman-teman KPU menunjukkan tren yang positif. Ini kabar baik bahwa masyarakat sadar akan pentingnya menggunakan hak pilih,” jelas Agus.

“Partisipasi pemilih dibutuhkan untuk mendukung legitimasi demokrasi di daerah kita. Kita harap partisipasi masyarakat meningkat,” demikian Agus Hari Kesuma.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: