Perkebunan Sudah Menjadi Motor Penggerak Ekonomi Kaltim Berkelanjutan

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal. (Foto Disbun Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Perkebunan sudah menjadi salahsatu motor penggerak ekonomi berkelanjutan di Kalimantan Timur (Kaltim). Untuk mempertahankan hal tersebut, perlindungan tanaman perkebunan memiliki peran krusial, dan perlu dilakukan pendekatan yang holistik dan inovatif.

“Sektor perkebunan yang ramah lingkungan dapat berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ujar Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, Minggu, (27/10/2024).

Praktik perlindungan yang baik dapat mencegah penurunan kualitas tanah dan keberadaan hama yang merusak, sehingga mendukung keberlanjutan pertanian.

Dengan menerapkan metode perlindungan yang ramah lingkungan, seperti pestisida nabati dan teknik pengendalian hama terpadu (IPM), penggunaan bahan kimia dapat diminimalkan.

“Konsep Kaltim Hijau mencerminkan komitmen pemerintah provinsi, kabupaten/kota, masyarakat, dan seluruh elemen lainnya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan,” kata Ence Rifaddin.

Perkebunan berkelanjutan, tujuannya untuk menjaga kualitas lingkungan hidup  dan  mengurangi dampak perubahan iklim, mengurangi pencemaran air dan laut di Kaltim, meningkat pengetahuan dan tumbuh kembangkan kesadaran tentang pentingnya pemanfaatan sebagai contoh tidak terbaharukan.

Menurut Ence Rifaddin, perlindungan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan tanaman, yang berdampak pada produktivitas dan kualitas hasil perkebunan. Tanaman yang terlindungi dengan baik, lebih tahan terhadap penyakit dan hama, menghasilkan panen yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Optimalisasi perlindungan tanaman perkebunan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan,” tutupnya.

Sumber: Disbun Kaltim | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: