
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Layanan RSUD AW Sjahranie Samarinda terus dimonitoring dan dievaluasi. Mereka diingatkan untuk tidak menolak pasien yang datang berobat meski dihadapkan banyak keterbatasan fasilitas dan tenaga kesehatan.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menerangkan, dia bersama Direksi RSUD AW Sjahranie, Dinas Kesehatan Kaltim, Direksi BPJS Kesehatan dan Dewan Pengawas (Dewas) RSUD AW Sjachranie telah menggelar rapat virtual pada Sabtu 26 Oktober 2024.
“Kemarin saya telah melakukan rapat secara virtual, saya undang Dewas, manajemen tim pemantau, Kepala Dinkes Kaltim, dan mereka sudah mempunyai langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan di RSUD AW Sjachranie,” kata Akmal, ditemui di halaman parkir GOR Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Senin 28 Oktober 2024
Akmal bilang, dalam rapat lanjutan pelayanan RSUD AWS lalu, masing-masing pihak telah menyampaikan kondisi terkini pelayanan kesehatan di RSUD AWS.
“Saya menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD AWS,” ujar Akmal.
Menurut Akmal, pembahasan utama yang perlu digarisbawahi yakni terbatasnya jumlah dokter spesialis di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Kemudian, belum optimalnya pemanfaatan aplikasi Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) oleh masyarakat, serta kendala dalam sistem rujukan pasien yang masih membutuhkan penanganan kesehatan lebih lanjut.
Selain itu, tingginya permintaan pelayanan khusus untuk penyakit yang memerlukan penanganan Rumah Sakit Tipe A, di antaranya penyakit tumbuh kembang, kemoterapi, dan operasi besar.
“Kita minta rumah sakit tidak menolak
calon pasien. Meski di satu sisi telah menimbulkan tantangan tersendiri, mengingat keterbatasan jumlah tenaga medis dan fasilitas yang tersedia,” jelas Akmal.
Masih disampaikan Akmal, dengan menolak calon pasien yang datang berobat ke RSUD AWS ini, dapat berdampak pada antrean pasien, terutama kategori pasien BPJS.
“Kondisi ini berdampak pada meningkatnya antrean, serta menurunnya kualitas layanan di rumah sakit,” sebut Akmal.
Sebagai hasil dari pertemuan kemarin, selanjutnya dalam waktu dekat Akmal bersama pihak terkait akan melakukan rapat konsolidasi lanjutan untuk mencari solusi yang lebih terarah, guna mengatasi permasalahan di RSUD AWS.
“Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kaltim, dan memastikan agar masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan berkualitas,” demikian Akmal Malik.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Akmal MalikPelayanan PublikRSUD AW Sjahranie