Jumlah Ternak Dipotong di Kaltim Tahun 2023 Alami Penurunan 34,01 Persen

Foto BPS Kaltim.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Badan Pusat Statistik  Kalimantan Timur (BPS Kaltim) melaporkan, secara keseluruhan, pemotongan ternak pada tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 34,01 persen dibandingkan dengan tahun 2022. Penurunan terjadi pada ternak sapi, kerbau, dan kambing.

Ternak kerbau mengalami penurunan paling besar yakni 62,86 persen, diikuti ternak sapi sebesar 40,30 persen, dan ternak kambing yang juga mengalami penurunan sebesar 29,59 persen.

“Namun lain halnya dengan ternak babi yang mengalami peningkatan jumlah pemotongan ternak dibandingkan tahun 2022, yakni sebesar 21,59 persen,” ungkap Kepala BPS Kaltim, DR. Yusuniar Juliana, SST, MIDEC dalam Publikasi Statistik Pemotongan Ternak Provinsi Kalimantan Timur 2023, yang diterbitkan bulan ini, Oktober 2024.

Penurunan jumlah ternak yang dipotong, kata BPS Kaltim, didasarkan dari data yang dikumpulkan di Rumah Potong Hewan (RPH) dan Tempat Pemotongan Hewan (TPH), baik milik pemerintah maupun swasta, serta dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi Kaltim.

Khusus ternak domba, lanjut Yusniar, pada tahun 2023 tercatat tidak ada kegiatan pemotongan yang dilakukan pada ternak tersebut.

Sumber: BPS Kaltim

Jika diamati secara triwulanan, pola perkembangan pemotongan ternak sapi bergerak secara fluktuatif. Seperti terlihat pada perbandingan jumlah pemotongannya per triwulan antara tahun 2022 dan 2023, dapat dilihat bahwa pada triwulan II jumlah pemotongannya meningkat sebesar 19,78 persen.

“Sedangkan penurunan terbesar terjadi di triwulan III yakni sebesar 78,39 persen, kemudian diikuti pada triwulan IV sebesar 11,22 persen, dan di triwulan I sebesar 8,80 persen,” paparnya.

Sementara ternak kerbau yang dagingnya dapat dijadikan sebagai substitusi atau pengganti daging sapi, dilihat dari pola perkembangannya tahun 2022 dan 2023, menunjukkan tren penurunan, dimana penurunan terbesar terjadi di triwulan V sebesar 97,47 persen, kemudian diikuti pada triwulan I sebesar 52,11 persen, di triwulan III sebesar 45,71 persen dan selanjutnya pada triwulan II tercatat menurun sebesar 8,00 persen.

Menurut Yusniar, jumlah pemotongan ternak kambing juga menunjukkan pola perkembangan yang fluktuatif.  Pada triwulan I dan II tahun 2023 jumlahnya meningkat masing-masing sebesar 65,30 persen dan 3.398,33 persen jika dibandingkan dengan triwulan yang sama di tahun 2022, namun pada triwulan III dan IV jumlah pemotongannya mengalami penurunan, masing-masing sebesar 87,73 persen dan 20,00 persen.

“Hal lain yang perlu diketahui adalah terjadi pergesaran jumlah pemotongan tertinggi yang tercatat antara tahun 2022 dan 2023. Dimana jumlah pemotongan ternak kambing tertinggi 2023 terjadi pada triwulan II sebanyak 2.099 ekor dan di tahun sebelumnya terjadi pada triwulan III sebanyak 4.481 ekor. Hal tersebut disebabkan adanya pergesaran yang pada tanggal pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, yang sebelumnya pada 1 Juli 2022, menjadi 29 Juni 2023,” kata Yusniar.

Sumber: BPS Kaltim

Untuk ternak babi, perkembangan jumlah pemotongan ternaknya baik tahunan maupun triwulanan, secara umum menunjukkan peningkatan. Peningkatan paling tinggi terjadi pada triwulan III 2023 sebesar 49,87 persen, kemudian diikuti pada triwulan IV 2023 jumlahnya juga meningkat sebesar 15,87 persen.

“Meskipun tercatat tidak ada pemotongan pada triwulan II 2022, namun pada triwulan II 2023 jumlah pemotongan babi tercatat mencapai 1.030 ekor,” ujar Yusniar.

Jumlah ternak yang dipotong baik di dalam maupun di luar RPH/TPH pada 2023, didominasi oleh ternak sapi sebanyak 20.456 ekor, atau sebesar 70,85 persen dari jenis ternak lainnya.

Kemudian ternak babi, kambing dan kerbau yang masing-masing meliputi sebesar 15,00 persen, 13,88 persen, dan 0,27 persen dari keseluruhan jenis ternak yang dipotong. Sedangkan ternak domba seperti telah disebutkan sebelumnya merupakan ternak yang tercatat tidak dilakukan kegiatan pemotongan di tahun 2023, meskipun pada 2022 tercatat adanya pemotongan ternak sebanyak 22 ekor.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: