SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dinas Perindagkop UKM) Kaltim telah membina 1.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kaltim. Pembinaan itu meliputi pemasaran, pengemasan dan pengembangan usaha agar mampu bersaing di era digital saat ini.

Pengawas Koperasi dan UMKM Disperindagkop Kaltim Rovan Amhar mengatakan, pembinaan 1.000 pelaku UMKM itu sudah dimulai sejak 2012 lalu

“Pembinaan ini kita lakukan kepada seluruh pelaku UMKM di 10 kabupaten/kota. Seperti pembinaan pengemasan produk ini telah ada sejak 2012 lalu,” kata Rovan di Hotel Bumi Senyiur, Jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda, Kamis 31 Oktober 2024.

Rovan menyebutkan sejauh ini sudah ada 1.000 pelaku UMKM yang dibina oleh Disperindagkop Kaltim.

“Pembinaan yang kita lakukan salah satunya pembinaan pengemasan produk, yang mana pengemasan produk harus berbahan alami yang ramah lingkungan,” ujar Rovan.

Para pelaku UMKM hasil binaan Disperindagkop Kaltim ini nantinya akan difasilitasi tempat berjualan, untuk memasarkan produknya.

“Produk UMKM hasil binaan kami selanjutnya kita arahkan pemasarannya di galeri UKM kami di Jalan Basuki Rahmat (di Samarinda),” sebut Rovan.

Selain itu, Disperindagkop Kaltim juga berkolaborasi bersama dengan instansi-instansi lain di lingkup Pemprov Kaltim terkait pengelolaan produk hasil dari masing-masing OPD Pemprov Kaltim.

“Seperti Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kaltim terkait hasil produk perikanan, kemudian Dinas Perkebunan (Disbun) terkait pengelolaan produk hasil perkebunan hirilisasinya, seperti apa agar produk-produk ini bisa bernilai ekonomis,” terang Rovan.

Melalui pembinaan-pembinaan yang diberikan kepada para pelaku UMKM di Kaltim, harapannya pada pelaku UMKM bisa naik kelas dan bersaing di pasar lokal.

“Sehingga dapat menaikan omzet penjualan produk,” demikian Rovan Amhar.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: KaltimUMKM