Terpengaruh Kondisi di China dan India, Ekspor Kaltim Maret 2025 Turun 5,47%

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Maret 2025 tercatat US$1.710,97 juta, atau turun sebesar 5,47% dibandingkan dengan Februari 2025. Faktor penyebabnya antara lain kondisi di China dan India, ditambah kondisi perdagangan global.

Volume impor batubara China dari Indonesia pada Maret 2025 turun hingga 9% (m-to-m). Total volume impor batu bara China turun hingga 6% (m-to-m), yang disebabkan tingginya inventori dan melemahnya permintaan dalam negeri.

Kemudian, impor thermal coal India pada bulan Maret 2025 mengalami peningkatan hingga 10% (m-to-m) sebagai persiapan untuk menyambut musim panas. Namun secara y-on-y impor thermal coal India mengalami penurunan sebesar 2%.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, SST, MIDEC secara resmi memalui daring hari ini, Jum’at (2/5/2025).

“Ekspor migas Maret 2025 tercatat sebesar US$154,04 juta, atau turun sebesar 29,20 persen dibandingkan dengan Februari 2025. Sementara itu, ekspor nonmigas tercatat US$1.556,93 juta, atau turun sebesar 2,23 persen,” ujarnya.

Hal-hal lain yang bersifat global yang sedang terjadi di negara mitra dagang Kaltim adalah, pada Maret 2025, harga LNG Asia berada pada level terendah dalam hampir enam bulan terakhir di tengah permintaan yang menurun di China dan Jepang, akibat tingginya stok setelah musim dingin yang Ringan.

Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada bulan Maret 2025, dipengaruhi oleh kekhawatiran peningkatan tarif perdagangan AS yang berpotensi mengganggu perekonomian global yang menurunkan permintaan minyak mentah serta adanya sinyalemen OPEC+ untuk

melanjutkan rencana peningkatan produksi minyak pada bulan April 2025.

Sebaliknya, lanjut Yusniar, nilai impor Provinsi Kaltim pada Maret 2025 tercatat sebesar US$374,03 juta, atau turun sebesar 20,74 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Februari 2025.

Nilai impor migas tercatat sebesar US$300,50 juta, atau turun sebesar 4,52 persen dibandingkan dengan nilai impor Februari 2025. Sementara itu, nilai impor nonmigas Maret 2025 tercatat sebesar US$73,53 juta, atau turun sebesar 53,23 persen.

“Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada Maret 2025 mengalami surplus sebesar US$1.336,94 juta. Neraca perdagangan sektor nonmigas tercatat surplus sebesar US$1.483,40 juta, sebaliknya sektor migas tercatat defisit sebesar US$146,46 juta,” terangnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: