SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sepanjang Februari 2024–Februari 2025 di Kalimantan Timur (Kaltim) terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 116.000 orang, sehingga total orang bekerja pada Februari 2025 menjadi 2.009.999 orang.
Dari 2.009.999 orang yang bekerja di Kaltim tersebut, yang bekerja penuh atau 35 jam seminggu atau lebih sebanyak 1.488.690 orang, atau naik 109.320 orang dibandingkan Februari 2024, dan pekerja paruh waktu 407.200 orang, atau turun 29.820 orang, dan berstatus setengah pengangguran 114.100 atau bertambah 36.500 orang.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, SST., MIDEC dalam berita resmi statistik (BRS) tanggal 05 Mei lalu.
BPS mencatat total penduduk usia kerja di Kaltim pada Februari 2025 sebanyak 3.197.290 orang atau naik 166.890 orang dibandingkan Februari 2023, dengan rincian sebanyak 2.123.160 orang berstatus angkatan kerja (AK), naik 113.640 orang.
“Sedangkan berstatus pengangguran sebanyak 113.170 orang, atau turun 2.360 orang,” kata Yusniar.
Penduduk Kaltim berstatus bukan angkatan kerja (BAK) pada Februari 2025 sebanyak 1.074.130 orang, atau ada kenaikan 53.250 orang dibandingkan Ferbruari 2024.
Pada bagian lain, Yusniar menjelaskan, dibandingkan Februari 2024, nilai TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) laki-laki Februari 2025 mengalami penurunan sebesar 0,91 persen poin sedangkan TPAK perempuan mengalami peningkatan sebesar 1,26 persen poin.
”Selama periode Februari 2024–Februari 2025, terjadi penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 115.520 orang jadi 113.170 orang,” katanya.
TPT menurut wilayah, pada Februari 2024 di perkotaan 5,93 persen dan di perdesaan 5,30 persen, kemudian di Februari 2025 komposisinya di perkotaan 5,37 persen dan di perdesaan 5,23 persen.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Penduduk Bekerja