
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia menjadi sosok yang menyita perhatian dalam pembukaan Kongres XXXIX Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Plenary Convention Hall, Kompleks Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kehadirannya tak hanya mewakili pemerintah pusat, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang sebuah perjuangan, ketekunan, dan pentingnya keterlibatan anak-anak daerah dalam pembangunan nasional.
Gubernur Rudy Mas’ud menyoroti kisah hidup Bahlil sebagai bukti nyata bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk menjadi pemimpin nasional. Semangat pantang menyerah akan membentuk karakter seorang fighter.
Ia menyebutkan bahwa Bahlil adalah teladan anak bangsa yang meniti jalan panjang dari pelosok daerah hingga ke pucuk pimpinan, tanpa pernah meninggalkan akar identitas dan nilai perjuangan.
“Pak Bahlil adalah inspirasi besar bagi anak-anak daerah. Bahwa siapa pun, dari mana pun, bisa berhasil jika punya tekad. Beliau berasal dari daerah, dari keluarga sederhana, tapi kini menjadi menteri. Ini gambaran nyata bahwa perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil,” ujarnya, Sabtu (17/5).
Kaltim, yang kini menjadi Ibu Kota Nusantara adalah tempat yang tepat untuk merayakan dan menghidupkan semangat itu. Menurut Rudy Mas’ud, pengalaman hidup seperti yang dialami oleh Bahlil menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati tidak ditentukan oleh garis keturunan, tetapi oleh keteguhan hati dan kemauan untuk berjuang.
Hal itu sangat penting diteladani oleh para mahasiswa peserta Kongres GMKI ke-XXXIX dari Sabang sampai Merauke, yang hingga saat ini tengah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di berbagai bidang.
“Anak-anak muda seperti kalian, dengan latar belakang yang beragam, justru memiliki potensi besar. Karena Indonesia dibangun bukan oleh kemewahan, tapi oleh keberanian,” katanya.
Orang nomor satu di Kaltim itu pun mengajak seluruh kader GMKI untuk dapat menjadikan pengalaman Bahlil sebagai motivasi dan bukti bahwa perubahan dimulai dari keberanian mengambil tanggung jawab.
“Pemuda seperti kalian inilah yang kelak akan memegang estafet kepemimpinan bangsa. Seperti Bung Karno bilang, berikan aku 10 pemuda, akan kuguncang dunia. Dan Pak Bahlil adalah contoh nyata dari kata-kata itu,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim mendukung penuh jalannya Kongres GMKI XXXIX. Ia berharap forum ini melahirkan pemimpin-pemimpin muda baru yang berintegritas dan memiliki visi kebangsaan.
“Kami tidak hanya mendukung 100 persen, tapi 1000 persen. Kaltim ini adalah rumah yang aman dan damai bagi kalian. Tempat yang tepat untuk melahirkan pemimpin masa depan Indonesia,” tegasnya.
Kongres XXXIX GMKI menjadi momentum besar bagi mahasiswa Kristen dari seluruh penjuru Indonesia untuk mengonsolidasikan gagasan, memperkuat jaringan kebangsaan, dan meneguhkan komitmen kebhinekaan dalam membangun Ibu Kota Nusantara dan Indonesia secara keseluruhan.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: Kongres GMKI