Cerita Lansia Gangguan Penglihatan Dapatkan Kacamata Gratis dari Pemprov Kaltim

Wajah bahagia Sirah setelah menerima kacamata gratis dari Pemprov Kaltim setelah menjalani pemeriksaan mata, Sabtu 14 Juni 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Sejak pagi tadi ratusan masyarakat dari yang usia muda hingga lanjut usia (Lansia) nampak antre panjang di Balai Pelatihan Kesehatan Kaltim di Jalan Wolter Monginsidi, Samarinda, untuk mendapatkan layanan pemeriksaan mata dan kacamata gratis dari Pemprov Kaltim.

Meskipun diguyur intensitas sedang pagi ini tadi, tidak sedikit pun menyurutkan semangat mereka, mulai dari anak-anak hingga Lansia, untuk tetap mengantre.

Di tengah kerumunan masyarakat yang antusias, perhatian tertuju pada barisan para Lansia berusia 60 tahun ke atas. Raut wajah bahagia terpancar, setelah puluhan tahun bagi sebagian besar dari mereka yang melihat tulisan dan objek seringkali terlihat buram.

Dengan menggunakan payung, jas hujan dan lainnya, masyarakat di kota Samarinda ini datang berbondong-bondong mengikuti pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis.

Pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis ini dalam rangka memeriahkan Hari Kesatuan Gerak (HKG) tingkat Nasional di Provinsi Kaltim. Layanan ini diawali dengan melakukan pendataan peserta mulai dari nama, usia dan domisili. Setelah registrasi, tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan mata awal menggunakam alat Auto Refractor Keratometer (ARK).

ARK ini sebuah perangkat digital yang mampu secara otomatis mengukur kelainan refraksi mata, seperti rabun jauh dan rabun dekat.

Namun, hasil dari alat ARK tidak serta merta menjadi patokan akhir. Pemeriksaan dilanjutkan dengan metode manual yang lebih personal dan akurat. Pasien diminta untuk melihat deretan tulisan atau huruf dari jarak tertentu pada papan optotipe.

Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan mata komprehensif, pasien diarahkan untuk memilih kacamata dan lensa yang sesuai.

Salah seorang lansia asal Pinang Seribu, Samarinda Utara, Sirah, 66 tahun, yang telah menyelesaikan serangkaian pemeriksaan dan mendapatkan kacamata gratis ini mengaku bahagia, karena akhirnya dia membaca buku dalam jarak dekat dengan jelas.

“Senang banget ada pemeriksaan mata gratis, karena sebelumnya belum pernah ngecek, karena takutnya mahal. Dengan adanya pemeriksaan dan bagi kacamata gratis ini senang rasanya,” kata Sirah, dalam perbincangan bersama niaga.asia.

Ada sekitar 450 orang warga yang datang melakukan pemeriksaan mata dan mendapatkan kacamata gratis dari Pemprov Kaltim, Sabtu 14 Juni 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Sirah yang kesehariannya sebagai guru mengaji dan masyarakat Majelis Taklim ini, sebelumnya tidak pernah menjalani pemeriksaan mata secara profesional. Dia menyadari penglihatannya bermasalah saat usianya mulai menua.

Nggak pernah tahu dari kapan. Tahunya pas sudah tua. Soalnya penglihatannya nggak kabur. Cuman kalau tulisan tidak bisa lihat. Cuma titik-titik hitam,” ujar Sirah.

Selama kurang lebih tiga tahun, perempuan berkerudung coklat ini mengandalkan kacamata baca biasa yang banyak dijual di pinggir jalan. Kacamata seharga Rp25 ribu itu menjadi teman setianya saat mengaji, membaca Yasin, dan aktivitas membaca lainnya.

Betapa terkejutnya Sirah saat hasil pemeriksaan, menunjukkan bahwa dia mengalami rabun dekat dengan lensa +3.

“Biasa kalau mau baca itu pakai kacamata baca untuk ngaji, baca Yasin. Kacamata murah yang lewat-lewat Rp25 ribu,” terang Sirah.

Rasa bahagia yang sama juga dirasakan oleh masyarakat Loa Buah, Panggung (69) yang juga menjadi salah satu penerima manfaat pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis, yang digagas oleh pemerintah. Panggung yang datang ditemani keluarganya ini, sebelumnya mendapatkan informasi dari Ketua RT tempat dia tinggal.

“Dapat infonya dari pak RT. Hasil pemeriksaannya baik, hanya pandangan memang kurang jelas. Rencananya kacamata ini akan saya pakai sehari-hari terutama pas membaca,” jelasnya.

Sementara Yeni masyarakat dari Jalan Kadrie Oening Samarinda mengatakan, sebelum memakai kacamata, dia tidak bisa melihat secara jelas tulisan secara dekat.

Alhamdulillah dengan dikasihnya kacamata hari ini, saya bisa membaca dengan baik dan jelas lagi,” ujarnya

Berdasarkan hasil pemeriksaan Yeni mengalami rabun dekat dengan +1,75. Dengan adanya pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama yang berusia lanjut.

“Semoga setiap tahun diadakan seperti ini. Jadi bisa membantu penduduk baik anak sekolah maupun kita yang tua-tua,” demikian Yeni.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: