
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, menegaskan pentingnya pemuda mempunyai program strategis paska tambang. Organisasi kepemudaan, termasuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), perlu merumuskan program pengembangan pemuda ketika tambang batubara sudah selesai, mau berusaha apa.
“Ini yang harus dilakukan oleh dinas terkait, termasuk KNPI dan organisasi pemuda lain, membuat rumusan yang jelas. Setelah tambang, kira-kira apa yang perlu kita diskusikan agar perlindungan secara aturan ada, termasuk penganggaran untuk perkembangan mereka. Jangan hanya jadi pembicaraan saja,” kata Agusriansyah Ridwan saat di hubungi, Rabu (18/6/2025).
Politisi dari daerah pemilihan Bontang, Kutai Timur dan Berau ini juga menekankan pentingnya data base komunitas pemuda yang komprehensif di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Data tersebut harus memuat jumlah pemuda serta potensi yang dimiliki masing-masing daerah.
Dengan demikian, pemerintah dan organisasi terkait dapat merancang program pemberdayaan yang tepat sasaran.
“Ruang-ruang mereka itu harus jelas. Saya pernah sampaikan, mereka harus masuk ke database. Database komunitas pemuda, berapa jumlah pemuda kita di Kaltim di tiap kabupaten/kota, dan potensi setiap daerah. Dari situ kita kembangkan berdasarkan potensinya. Jadi, kita bisa mendrop pemuda-pemuda di sana untuk terlibat secara langsung,” jelas Agusriansyah.
Menurutnya, langkah strategis ini sangat penting agar Kalimantan Timur tidak kehilangan momentum bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2030. Bonus demografi tersebut merupakan peluang emas di mana produktivitas penduduk usia kerja diperkirakan mencapai 68-69 persen.
Namun, jika tidak disiapkan dengan baik, Kaltim justru berisiko gagal menjadi pusat penghasil tenaga kerja produktif bagi Indonesia.
“Kita khawatir, bonus demografi terutama menuju Indonesia Emas itu tidak bisa kita manfaatkan maksimal. Kalau tidak ada database dan perencanaan yang tepat, kita malah tidak jadi bagian yang menyediakan pemuda produktif dari Kaltim,” tandas Agusriansyah.
Lebih lanjut, Agusriansyah juga mengingatkan agar pengembangan pemuda dilakukan dengan pendekatan yang inovatif dan melibatkan berbagai sektor.
”Dengan Pendekatan itu sehingga pemuda Kaltim mampu bersaing dan memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan daerah maupun nasional,” pungkasnya.
Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV DPRD Kaltim
Tag: Pemuda