
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Luas panen padi di Kalimantan Timur pada tahun 2024 diperkirakan sebesar 63,04 ribu hektare dengan produksi padi sekitar 249,64 ribu ton gabah kering giling (GKG). Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2024 diperkirakan sebesar 145,21 ribu ton.
Luas panen padi pada 2024 mencapai 63,04 ribu hektare tersebut mengalami kenaikan sebesar 5,96 ribu hektare atau 10,44 persen dibandingkan luas panen padi di 2023 yang sebesar 57,08 ribu hektare.
Demikian dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim dalam Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Kalimantan Timur yang dipublisikan awal bulan Juni 2025.
Produksi padi pada 2024 yaitu sebanyak 249,64 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 22,67 ribu ton atau 9,99 persen dibandingkan produksi padi di 2023 yang sebanyak 226,97 ribu ton GKG.
“Sedangkan produksi beras pada 2024 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 145,21 ribu ton, mengalami kenaikan sebanyak 13,19 ribu ton atau 9,99 persen dibandingkan produksi beras di 2023 yang sebanyak 132,02 ribu ton,” kata Kepala BPS Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, SST, MIDEC.
Yusniar juga menjelaskan, berdasarkan hasil Survei KSA, puncak panen padi pada 2024 mengalami pergeseran ke Bulan September, dari sebelumnya terjadi pada Maret 2023. Luas panen padi pada September 2024 adalah sebesar 19,13 ribu hektare, sedangkan pada Maret 2023 luas panen padi mencapai 15,35 ribu hektare.

Sementara itu, luas panen padi pada Januari 2025 mencapai 0,21 ribu hektare, dan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2025 diperkirakan seluas 28,98 ribu hektare. Dengan demikian, total luas panen padi pada Subround Januari−April 2025 diperkirakan mencapai 29,19 ribu hektare, atau mengalami kenaikan sekitar 5,00 ribu hektare (20,65 persen) dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari−April 2024 yang sebesar 24,19 ribu hektare.
“Produksi padi di Provinsi Kalimantan Timur sepanjang Januari hingga Desember 2024 mencapai sekitar 249,64 ribu ton GKG, atau mengalami kenaikan sebanyak 22,67 ribu ton GKG (9,99 persen) dibandingkan 2023 yang sebesar 226,97 ribu ton GKG. Produksi padi tertinggi pada 2024 terjadi pada Bulan September, yaitu sebesar 81,20 ribu ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada Bulan Juli, yaitu sekitar 1,63 ribu ton GKG.

Pada Januari 2025, produksi padi diperkirakan sebesar 0,84 ribu ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2025 mencapai 109,64 ribu ton GKG. Dengan demikian, total potensi produksi padi pada Subround Januari−April 2025 diperkirakan mencapai 110,48 ribu ton GKG, atau mengalami kenaikan sekitar 21,02 ribu ton GKG (23,49 persen) dibandingkan 2024 yang sebesar 89,46 ribu ton GKG.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Pertanian