Infrastruktur Jalan Hulu Mahakam Masih Jadi PR Besar Pemda Kukar

Anggota DPRD Kaltim Firnadi Ikhsan (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Firnadi Ikhsan menilai bahwa persoalan infrastruktur jalan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah daerah, khususnya di wilayah Hulu Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Menurut politikus PKS ini, persoalan jalan di kawasan Hulu Mahakam seperti di Kecamatan Kota Bangun, Kenohan hingga Tabang bahkan sampai ke perbatasan Kabupaten Kutai Barat, sangat krusial karena jalan-jalan ini bukan hanya menghubungkan antar kecamatan, tetapi juga menjadi akses vital antar kabupaten.

“PR kami di Kutai Kartanegara sangat banyak terkait dengan infrastruktur jalan, terutama di daerah akses Hulu Mahakam. Yang menjadi perhatian kami, kondisi geografisnya yang banyak rawa menuntut adanya terobosan pembangunan,” ujarnya setelah menghadiri pelantikan Bupati Kutai Kartanegara terpilih di Odah Etam Komplek Kantor Gubernur jalan Gajah Mada Samarinda, Senin (23/6).

Ia menyampaikan bahwa pembangunan jalan di atas rawa membutuhkan pendekatan konstruksi khusus, seperti penggunaan pile slab, struktur jalan dengan tiang pancang, agar jalan bisa bertahan lama dan benar-benar menyelesaikan persoalan yang selama ini dihadapi masyarakat.

“Tadi juga Pak Gubernur menyampaikan pentingnya inovasi seperti ini. Kita harus pikirkan bagaimana membangun jalan di atas rawa yang memang banyak di wilayah Hulu Mahakam,” jelasnya.

Firnadi berharap, di bawah kepemimpinan Bupati baru, Aulia Rahman dan Wakil Bupati Rendy Solihin, akan terbangun koordinasi dan sinergi yang lebih kuat dengan Pemerintah Provinsi Kaltim. Ia menilai kesinambungan program dengan pemerintahan sebelumnya harus dilanjutkan dan ditingkatkan.

“Kami harap Bupati Aulia bisa melanjutkan program-program yang sudah baik dari Bupati sebelumnya, sekaligus menyusun terobosan baru yang betul-betul bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” pesannya.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung pentingnya perhatian terhadap sektor pendidikan, kesehatan, serta penyiapan lapangan kerja terutama bagi generasi muda di Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Program provinsi bisa dikolaborasikan untuk mendukung sektor-sektor penting ini. Nah, penyiapan tenaga kerja muda harus menjadi fokus agar tidak tertinggal di tengah perkembangan kawasan industri dan IKN (Ibu Kota Nusantara),” tambahnya.

Terkait perekonomian, ia juga memberikan perhatian khusus pada penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Firnadi juga mengapresiasi berbagai program yang telah dilakukan Bupati sebelumnya, Edi Damansyah, dalam mendukung pertumbuhan UMKM melalui berbagai event dan bantuan.

“Selama ini Kutai Kartanegara dikenal cukup aktif mendorong UMKM. Harapan kami di bawah kepemimpinan Bupati yang baru, program ini tidak hanya dilanjutkan, tapi ditingkatkan,” tegasnya.

Ia menekankan perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku UMKM dan penguatan akses pemasaran, tidak hanya di tingkat lokal tapi juga digital dan nasional.

“Jangan hanya alat yang difasilitasi, tapi juga SDM-nya. Bahkan kalau bisa ada terobosan pemasaran agar UMKM kita punya daya saing, bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga,” pungkasnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: