SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kalimantan Timur melalui Dinas Sosial (Dinsos) tahun 2025 ini telah menyalurkan 1.500 paket bantuan usaha kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di 10 kabupaten/kota.
Kepala Dinsos Kaltim Andi Muhammad Ishak menerangkan, penyaluran 1.500 paket bantuan usaha UMKM ini merupakan upaya Dinsos Kaltim dalam mengentaskan kemiskinan, yang masuk dalam salah satu program Jospol Gubernur Kaltim.
“Kami memacu masyarakat miskin agar memiliki kemampuan untuk berusaha,” kata Andi, di Gedung Olah Bebaya Provinsi Kaltim Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin 23 Juni 2025.
Melalui program pemberdayaan UMKM ini, diharapkan angka kemiskinan masyarakat di Kaltim dapat berkurang secara signifikan.
”Dengan usaha tersebut, mereka dapat berkembang dan menambah penghasilan, sehingga menjadi lebih mandiri,” ujar Andi.
Adapun penyaluran bantuan usaha ekonomi produktif ini, rata-rata ditujukan kepada 150 orang per kabupaten/kota.
Beberapa daerah yang sudah menerima bantuan usaha UMKM ini yakni Kutai Barat, Bontang, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara.
Program bantuan itu dipastikan akan terus terus berlanjut di tahun berikutnya secara merata, di seluruh wilayah di provinsi Kaltim, hingga daerah terpencil Mahakam Ulu.
“Target kami dalam setahun ini adalah menjangkau 1.500 keluarga penerima manfaat, yang dibagi rata per daerah yakni 150 keluarga per kabupaten/kota,” ujar Andi.
Selain menyukseskan program Jospol, Dinsos Kaltim juga berkontribusi dalam pendataan masyarakat yang masuk kategori miskin dan kurang mampu, yang nantinya data-data ini dibutuhkan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menunjang program Gratispol. Seperti layanan kesehatan dan pendidikan gratis.
“Kami bertugas menyiapkan data penerima, memverifikasi, dan memastikan bahwa mereka memang layak menerima bantuan tersebut,” demikian Andi Muhammad Ishak.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Bantuan SosialKaltimPemprov KaltimProgram JosPolUMKM