Diskominfo Nunukan Studi Tiru Layanan Informasi Publik ke Diskominfo Jember

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Nunukan, Mursan Sakka bertemu Diskominfo Jember, bahas layanan informasi publik dan aplikasi pengaduan masyarakat Wadul Gus’e (Foto : Diskominfo Nunukan/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) dan Pranata Humas Ahli Muda, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Nunukan, Kalimantan Utara, melakukan kunjungan kerja studi tiru ke Diskominfo Jember, Jawa Tengah.

Kepala Bidang IKP Diskominfo Nunukan, Mursan Sakka, menjelaskan kunjungan studi tiru bertujuan mempelajari implementasi Peraturan Menteri Kominfo Nomor 4 Tahun 2024, pembentukan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang dilaksanakan Diskominfo Jember.

“Kami ingin melihat pelaksanan layanan informasi publik dan sistem pengelolaan aplikasi pengaduan masyarakat Wadul Gus’e di Jember,” kata, Selasa (01/06/2025).

Kedatangan rombongan Diskominfo Nunukan diterima Sekretaris Diskominfo Jember, Adi Kusnandar ZAH, bersama Kepala Bidang Aspirasi dan Layanan Informasi Publik, Agung, serta sejumlah staf.

Kepala Bidang Aspirasi dan Layanan Informasi Publik Diskominfo Jember Agung, menjelaskan implementasi Permen Kominfo Nomor 4 Tahun 2024 dilaksanakan secara selektif, disesuaikan dengan kondisi sumber daya manusia yang tersedia.

“Untuk aplikasi “Wadul Gus’e” merupakan bagian dari layanan informasi publik yang dikelola oleh pihak ketiga,” jelasnya.

Aplikasi Wadul Gus’e telah menarik perhatian banyak pihak. Bupati Jember, Muhammad Fawait, selaku inisiator kerap diundang untuk memaparkan implementasi sistem pengaduan yang dinilai cepat dan efisien tersebut.

“Untuk SPAN Lapor tetap menggunakan Wadul Gus’e, begitu juga PPID. SPAN Lapor dan PPID dikelola oleh staf Diskominfo Jember, sedangkan Wadul Gus’e dikelola oleh pihak ketiga,” tambahnya.

Terkait pembinaan KIM, Agung menerangkan Diskominfo Jember telah membina sekitar 100 KIM yang salah satunya KIM Tirto Gumitir. Kim Tiro Gumitir merupakan peraih Juara 1 Festival KIM 2024 yang digelar di Anjungan City of Makassar, Pantai Losari, Makassar.

Pembentukan KIM memerlukan beberapa tahapan dimulai dari Peraturan Bupati hingga kolaborasi dengan stakeholder seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), kecamatan, kelurahan, dan desa.

Diskominfo Jember terus mendorong pembentukan dan pelatihan anggota KIM melalui pelatihan menulis dan penggunaan media sosial. Diskominfo juga membantu publikasi dan promosi melalui website, e-flyer, dan spanduk.

“Kunci keberhasilan program publikasi informasi publik adalah komitmen kuat dari bupati, kepala OPD, dan seluruh jajarannya,” tutupnya.

Sumber : Diskominfo Nunukan | Editor : Budi Anshori | Advertorial

Tag: