
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Timur (Kaltim) Juni 2025 sebesar 143,68 atau turun 0,90 persen dibandingkan dengan NTP pada Mei 2025.
“Penurunan NTP disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,81 persen, sebaliknya Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,09 persen,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, S.ST., MIDEC dalam konferensi pers, Selasa (1/7/2025).
Yusniar menambahkan, BPS mencatat, NTP Juni 2025 pada masing-masing subsektor: Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 101,73, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 119,83 Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 198,70, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 106,60, dan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 102,67.
nilai-tukar-petani–ntp–juni-2025-sebesar-143
“Pada Juni 2025, terdapat tiga subsektor yang mengalami penurunan NTP yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,76 persen, subsektor peternakan sebesar 0,42 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,68 persen,” sambung.
Sebaliknya, dua subsektor mengalami kenaikan yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,07 persen dan subsektor hortikultura sebesar 1,93 persen.
Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP), BPS melaporkan pada Juni 2025 sebesar 149,86 atau turun 0,82 persen dibandingkan dengan NTUP pada Mei 2025.
Terdapat tiga subsektor yang mengalami penurunan NTUP yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,74 persen, subsektor peternakan sebesar 0,27 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,54 persen.
Sebaliknya, dua subsektor mengalami kenaikan yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,18 persen dan subsektor hortikultura sebesar 2,09 persen.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: NTP Kaltim