
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Bupati Nunukan Irwan bersama Komandan Resort Militer (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Mohammad Sjahroni, melaksanakan penanaman mangrove di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur.
“Kunjungan Danrem 092/Maharajalila ke perbatasan Nunukan, merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-67 Kodam VI Mulawarman,” kata Irwan, Kamis 3 Juli 2025.
Irwan menyampaikan ucapan selamat datang kepada Danrem 092/Maharajalila beserta istri dan rombongan. Kunjungan Kerja (Kunker) yang dirangkai dengan penanaman mangrove, diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat dalam upaya menjaga lingkungan.
Penanaman mangrove merupakan langkah strategis dalam memberikan perhatian khusus terhadap lingkungan, sehingga perlu dilakukan penanaman, perawatan dan menjaga mangrove di sepanjang pesisir pantai laut.
“Kita semua berkewajiban mencegah erosi dan abrasi pantai pantai Pulau Sebatik, yang akhir-akhir ini semakin parah,” ujar Irwan.
Dijelaskan Irwan, kerusakan ekosistem mangrove di kawasan pesisir Pulau Sebatik, merupakan isu nasional yang menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah, di mana ancaman dampak abrasi sudah sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat.
Dampak abrasi pesisir pantai di Sebatik menyebabkan mundurnya garis pantai Indonesia, yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap bersumber daya alam pada Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
“Luasan wilayah mata pencaharian masyarakat berkurang, infrastruktur jalan mengecil, rumah, fasilitas umum dan fasilitas sosial hancur karena abrasinya bibir pantai,” jelas Irwan.
Untuk itu, Irwan mengajak semua pihak untuk bersinergi, saling bahu membahu, menjaga kelestarian hutan mangrove, demi menjaga lingkungan dan menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional.
“Mari kita sama-sama menjaga lingkungan, menjaga kehidupan mangrove sebagai sarana menghambat abrasi bibir pantai,” pesan Irwan.
Sementara itu, Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Mohammad Sjahroni mengungkapkan rasa bahagianya bisa berada di tengah-tengah masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Nunukan, untuk melaksanakan penanaman mangrove.
“Kondisi Nunukan sangat baik dan sangat kondusif. Kerja sama sinergitas unsur TNI Polri, pemerintah dan masyarakat terjalin dengan baik,” kata Sjahroni.
Pemerintah secara aktif mencanangkan program kelestarian lingkungan hidup untuk menyelamatkan bumi, yang saat ini sudah banyak mengalami kerusakan dan pemanasan global akibat dari ulah manusia.
Hutan mangrove diharapkan dapat mengurangi energi gelombang melindungi pantai dari abrasi, sekaligus memperbaiki habitat di lingkungan pantai, sehingga akan berdampak pada meningkatnya produksi ikan dan produksi hasil laut.
“Kita harapkan acara seperti ini dapat diikuti oleh segenap komponen bangsa di tempat lainnya, sebagai bentuk tanggung jawab moral pelestarian alam dan lingkungan,” demikian Sjahroni.
Sumber: Prokompim Nunukan | Editor: Budi Anshori | Advertorial
Tag: AbrasiIrwan SabriKaltaraLingkungan HidupMangrovePemkab Nunukan