
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Ny. Tri Tito Karnavian, menegaskan pentingnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK 2025 sebagai momentum strategis untuk memperkuat arah dan struktur Gerakan PKK secara nasional.
Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya pada pembukaan Rakernas X dan Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-53 di Plenary Convention Hall, Kompleks Gelora Kadrie Oening, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (8/7).
Rakernas X PKK Tahun 2025 ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Gubernur Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Seno Aji, Ketua TP PKK Kaltim Sarifah Suraidah Harum, serta istri Wakil Gubernur Wahyu Hernaningsih Seno dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni.
“Momentum Rakernas sangat strategis karena akan menghasilkan 3 dokumen utama dalam penyelenggaraan Raker PKK secara nasional,” ujar Ny. Tri Tito di hadapan ribuan peserta Rakernas.
Ketiga dokumen yang dimaksud oleh Ketua Umum PKK yaitu Rencana Induk Gerakan PKK Tahun 2025–2029, Strategi Gerakan PKK, dan Petunjuk Teknis Tata Kelola Kelembagaan Gerakan PKK.
Dalam pidatonya, Ny. Tri menekankan bahwa Rakernas bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan forum yang sang6 penting untuk menyelaraskan gerak PKK ke depan dengan arah pembangunan nasional, termasuk visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
“Tujuan utama Rakernas adalah menyatukan gerak langkah PKK agar nantinya sejalan dengan pembangunan nasional, sekaligus memastikan bahwa program-program PKK benar-benar menyentuh kebutuhan keluarga dan masyarakat,” tegasnya.
Ia pun turut menyebutkan lima tujuan utama pelaksanaan Rakernas X PKK 2025:
- Menyelaraskan arah kebijakan gerakan PKK dengan visi pembangunan nasional.
- Menetapkan rumusan hasil Rakernas sebagai panduan gerakan.
- Menetapkan Rencana Induk PKK 2025–2029 sebagai arah jangka menengah.
- Menetapkan Juknis Tata Kelola Kelembagaan PKK.
- Memperkuat sinergi antara TP PKK dengan pemerintah pusat dan daerah.
Menurutnya, penguatan sinergi ini menjadi sangat penting agar peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah tidak hanya bersifat formal, tetapi juga fungsional dan nyata di lapangan.
Ny. Tri juga melaporkan bahwa Rakernas X diikuti oleh sedikitnya 1.844 peserta terdaftar, dengan total kehadiran diperkirakan mencapai lebih dari 2.500 orang. Peserta terdiri dari pengurus TP PKK Pusat, TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta Kepala Dinas PMD dari seluruh Indonesia.
Ia juga menyampaikan bahwa penyusunan dokumen Rakernas telah dilakukan secara intensif sejak Mei hingga Juni 2025 oleh tim rumusan gabungan dari TP PKK Pusat, serta perwakilan daerah, dan Kementerian Dalam Negeri. Seluruh proses tersebut, menurutnya, dilakukan secara kolaboratif, termasuk melalui berbagai pertemuan virtual.
Rakernas X juga diisi dengan berbagai agenda penting, seperti arahan dari Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, pemaparan materi oleh Menteri Koperasi dan UKM serta Kepala Badan Nasional, hingga sesi diskusi terbuka dan perumusan hasil akhir Rakernas.
Sebagai penutup, Ny. Tri Tito Karnavian juga menyampaikan harapannya agar Rakernas X PKK tahun 2025 dapat menjadi titik tolak bagi penyelenggaraan gerakan PKK yang lebih sistematis dan berdampak.
“Ini adalah awal dari implementasi Rencana Induk 2025–2029. Semoga PKK semakin mampu menjalankan peran pembinaan keluarga dan pemberdayaan masyarakat secara lebih terarah dan nyata,” tandasnya.
Dengan pesan yang kuat, Ny. Tri mendorong seluruh kader PKK di Indonesia untuk terus bergerak, berinovasi, dan memperkokoh sinergi lintas sektor demi membangun ketahanan keluarga sebagai pondasi utama pembangunan bangsa.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: PKK Kaltim