Keberangkatan Gratis Penjaga Rumah Ibadah dari Kaltim ke Yerusalem Masih Lihat Situasi

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim Dasmiah (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGAS.ASIA — Pemprov Kaltim memastikan 800 marbot masjid dan penjaga rumah ibadah diberangkatkan bertahap menunaikan umrah dan perjalanan rohani mulai Agustus 2025

Namun untuk penjaga rumah ibadah dengan tujuan keberangkatan wisata religi ke Yerusalem, Israel, belum bisa dipastikan tahun ini karena maskapai penerbangan saat ini menghentikan penerbangan sementara waktu, imbas konflik Iran-Israel.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim Dasmiah menerangkan, semua persiapan keberangkatan marbot dan penjaga rumah ibadah sedang dipercepat.

Persiapan ini meliputi pendataan dan pembuatan rekening Bank Kaltimtara para marbot serta penjaga rumah ibadah, untuk bantuan dana umrah dan perjalanan religi di masing-masing kabupaten/kota, agar langsung di transfer ke rekening penerima.

“Saat ini sedang berproses pembukaan rekening. InsyaAllah di bulan Agustus mereka sudah berangkat umrah,” kata Dasmiah, ditemui di Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Senin 7 Juli 2025.

Menurut Dasmiah, proses keberangkatan ke tanah suci ini juga melibatkan melibatkan Kementerian Agama di Kabupaten/kota dalam pengurusan paspor, sehingga lebih dulu diwajibkan mengikuti vaksinasi wajib seperti meningitis dan polio sebelum keberangkatan.

“Insyallah 800 marbot dan penjaga rumah ibadah, kita laksanakan tahun ini,” ujar Dasmiah.

Untuk jasa perjalanan, Pemprov Kaltim menyerahkan sepenuhnya kepada para calon jemaah untuk memilih agensi perjalanan yang dipercaya.

“Jadi mereka mengajukan proposal ke kami, dan mereka bebas memilih travel, tapi tetap kita bantu arahkan (pengurusannya),” terang Dasmiah.

Di luar itu, bagi penjaga rumah ibadah beragama Nasrani yang berencana melakukan perjalanan rohani ke Yarusalem Israel, Dasmiah menyatakan saat ini keberangkatan mereka masih harus menunggu perkembangan situasi di Israel.

“Perjalanan ke Israel mungkin saat ini masih perlu melihat situasi. Karena kita tahu sedang tidak baik-baik saja. Mudah-mudahan saja segera melandai, namun kita belum bisa mengatakan belum bisa berangkat tahun ini. Kita masih melihat situasi, semoga bisa melandai,” jelas Dasmiah.

Apabila keberangkatan para penjaga rumah ibadah ke Yerusalem Israel tidak memungkinkan berangkat tahun 2025, maka keberangkatannya akan diajukan kembali di tahun 2026 mendatang.

“Masih banyak waktu. Kalau dia tidak bisa (tahun ini), masih bisa diajukan tahun depan. Karena saat ini penerbangan (ke Israel) ditutup,” terang Dasmiah.

Meski demikian, Dasmiah memastikan bahwa persiapan untuk perjalanan rohani ke Yerusalem Israel, seperti pembuatan rekening, paspor dan lainnya tetap berjalan.

“Tapi (untuk Nasrani) pembuatan rekening tetap berjalan, dan sudah hampir selesai. Jadi begitu (bandara di Israel) dibuka, bisa langsung berangkat,” demikian Dasmiah.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: