
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengumumkan 82 calon direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kaltim dinyatakan lolos dalam seleksi tahapan administrasi. Dari 82 orang itu, hanya 72 di antaranya yang mengikuti tahapan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK), yang digelar 14-16 Juli 2025 di Hotel Midtown Samarinda.
Anggota Panitia Seleksi John Fresly menerangkan, sebelumnya ada 90 orang pelamar yang mengajukan diri mengukuti seleksi Direksi BUMD Kaltim yang digelar 24 Juni-4 Juli 2025, yang kemudian dilakukan perpanjangan waktu pendaftaran 7-8 Juli 2025 pukul 23.59 WITA. Dari jumlah pelamar tersebut, 82 calon memenuhi kualifikasi persyaratan yang diajukan.
“Kemudian yang hadir mengikuti UKK 72 orang. Pengerjaan UKK ini melalui komputer (daring) agar prosesnya transparan,” kata John, di Hotel Midtown Samarinda, Jalan KH Hasan Basri, Senin 14 Juli 2025.
John menegaskan bahwa 10 calon direksi yang tidak mengikuti tahapan UKK, otomatis dinyatakan gugur.
“Di luar 72 yang tidak hadir otomatis gugur. Ini juga bentuk transparansi kita bagi yang tidak ikut hari ini maka gugur,” ujar John.
Menurut dia, hal ini adalah bentuk transparansi, dari semua tahapan seleksi direktur BUMD Kaltim yang dilakukan.
“Kita sangat terbuka, tidak ada toleransi. Artinya ini menjadi tanggung jawab peserta. Sepanjang proses ini tidak diikuti, maka tidak bisa dipertahankan,” tegas John.
Seleksi ini terbuka untuk semua Warga Negara Indonesia (WNI), sehingga membuka kesempatan bagi individu dengan kapasitas nasional untuk berkontribusi di daerah.
“Kita berterima kasih ada orang nasional (luar Kaltim) turun ke daerah dengan harapan adanya ibu kota nusantara (IKN), maka kapasitas perusahaan daerahnya harus unggul juga,” ungkap John.

Selama proses seleksi direksi berlangsung, Panitia Seleksi yang telah ditetapkan oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud sebanyak lima orang yakni Dr. Muhammad Aswad, M.Si (Kepala Pusat Pembelajaran Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia-Makassar).
Empat orang lainnya adalah Dra Sri Wahyuni, MPP (Sekda Provinsi Kaltim), Dr. H. Bambang Widjojanto, SH, M.H. (Advokat), DR. John Fresly, SH, LL.M (Praktisi Universitas Padjajaran Bandung), dan Thiyat, Ak, MM, Qia, CMA, CA (President Director PT MRT Jakarta (Perseroda).
John kembali memastikan proses seleksi transparan, dan siap menerima masukan dari masyarakat dalam pemilihan calon direksi BUMD Kaltim 2025.
“Sejak kita mengumumkan pendaftaran, itu bentuk transparansi kepada publik. Masukan itu dapat disampaikan ke kami dan akan kita rapatkan,” jelas John.
Setelah proses administrasi dan UKK selesai, tahapan selanjutnya yakni penulisan makalah berlangsung 17 Juli 2025, Presentasi dan Wawancara Akhir digelar 18-20 Juli 2025 dan pengumuman akhir yang dinyatakan lolos menjadi direksi akan disampaikan pada 31 Juli 2025 melalui Website atau Sosial Media instagram @pemprov_kaltim dan @bumd_kaltim.
“Kita akan memastikan semuanya transparan. Kita akan memberikan penilaian dari aspek administrasi, pertimbangan substansi maupun mengkomfirmasi hal-hal yang menyangkut pihak bersangkuta juga menjadi penilaian,” sebut John kembali menegaskan.
Selain itu, rekam jejak atau latar belakang calon direksi BUMD Kaltim juga menjadi penilaian panitia seleksi.
“Pasti kami mempertaruhkan integritas kami. Hal tersebut akan kita pertimbangkan. Jadi ada 6 indikator yakni kompetensi, integritas, rekam jejak dan lainnya masuk penilaian,” demikian John Fresly.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor : Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: BUMD KaltimKaltimPemprov Kaltim