ASN di Kaltim Diberi Pembekalan Tanggap Darurat Lewat Pelatihan Kaji Cepat Bencana

14 Juli 2025
Head News Samarinda 
ASN dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim antusias mengikuti pembukaan tiga pelatihan strategis yang digelar BPSDM Kaltim, yakni Pelatihan Kaji Cepat Bencana, Pelatihan Pelayanan Publik Berbasis IT, dan Pelatihan Penyusunan KLHS, Senin (14/7) di Kampus BPSDM Kaltim. (Humas BPSDM Kaltim/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – BPSDM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) resmi membuka Pelatihan Kaji Cepat Bencana pada Senin pagi (14/7). Tujuan pelatihan ini untuk membekali ASN dengan kemampuan analisis dan respon awal yang cepat serta tepat saat menghadapi bencana.

Dijelaskan Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, bahwa pelatihan ini sangat penting mengingat tingginya potensi bencana yang kerap kali terjadi di Bumi Etam, baik bencana alam, non-alam, maupun sosial.

“Tujuan pelatihan ini adalah menghasilkan personil kaji cepat yang tangguh dan cepat tanggap. Kemampuan ASN dalam melakukan kaji cepat sangat krusial untuk mempercepat pengambilan keputusan serta intervensi yang tepat di masa darurat,” ujarnya.

Pelatihan berlangsung selama 5 hari, mulai tanggal 14 hingga 18 Juli 2025, secara tatap muka di Kampus BPSDM Kaltim. Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan ini dengan total 42 jam pelajaran (JP).

Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional (PKMF) BPSDM Kaltim, Rina Kusharyanti, menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah hasil kerja sama antara BPSDM dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Penanggulangan Bencana (PB) BNPB.

Materi pelatihan fokus pada pengambilan keputusan cepat, teknik penyelamatan, evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, serta pemetaan risiko dan pengkajian dampak bencana.

“Peserta pelatihan diseleksi dan diutamakan bagi yang sudah pernah mengikuti pelatihan dasar manajemen bencana. Ini merupakan tahap lanjutan sebelum mengikuti pelatihan penyusunan data rekonsiliasi pascabencana,” kata Rina.

Selain materi teknis lainnya, peserta juga diminta untuk memberikan evaluasi secara menyeluruh terhadap fasilitator, pelaksanaan, hingga sarana dan prasarana pelatihan.

Peserta yang memenuhi kehadiran di atas 90 persen akan menerima Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) secara elektronik melalui akun SIMASN masing-masing.

Melalui pelatihan ini, BPSDM Kaltim berharap ASN memiliki kesiapsiagaan tinggi dalam penanggulangan bencana. Rina mengajak seluruh SDM aparatur dan masyarakat untuk terus mengembangkan kompetensi melalui platform pembelajaran Kaltim Corporate University (Kaltim CorPu) sebagai wadah pembelajaran kolaboratif dan berkelanjutan.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: