
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sebanyak 40 ASN dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) provinsi dan kabupaten/kota se-Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti Pelatihan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) mulai hari Senin (14/7).
Pelatihan digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim secara tatap muka selama lima hari, dari tanggal 14 – 18 Juli 2025, dengan total 48 jam pelajaran di Kampus BPSDM Kaltim ‘Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami’, jalan HAM Riffadin, Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda.
Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi menegaskan bahwa KLHS adalah instrumen penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Bumi Mulawarman. Terlebih dengan posisi Kaltim sebagai kawasan strategis nasional yang menjadi lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), pemahaman ASN terhadap prinsip-prinsip lingkungan hidup menjadi semakin vital.
“KLHS menjadi dasar untuk memastikan agar kebijakan, rencana, dan program-program pembangunan mempertimbangkan aspek lingkungan sejak awal. Hal ini adalah amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 dan menjadi syarat wajib dalam penyusunan dokumen RTRW, RPJM, hingga kebijakan strategis lain yang berdampak besar pada lingkungan,” ujarnya.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara BPSDM Kaltim dan DLH Provinsi Kaltim dibawah kepemimpinan Anwar Sanusi. Materi pelatihan pun disusun sesuai permintaan DLH dan narasumber didatangkan dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional (PKMF) BPSDM Kaltim, Rina Kusharyanti, menyebut pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman ASN terhadap konsep, tahapan, dan metodologi KLHS, serta memberikan pembekalan praktis melalui studi kasus penyusunan dokumen lingkungan hidup strategis.
“Pesertanya itu ASN dari jabatan fungsional di DLH se-Kaltim, memang ditentukan langsung oleh dinas masing-masing. Ini bagian dari penguatan teknis dalam menganalisis muatan pembangunan berkelanjutan yang harus terintegrasi dalam dokumen perencanaan daerah,” jelasnya.
Rina menambahkan, meskipun pelatihan ini bersifat khusus dan berdasarkan permintaan OPD bersangkutan, BPSDM juga membuka pelatihan lainnya yang dapat diikuti melalui pendaftaran terbuka untuk umum, tentunya dengan persyaratan tertentu seperti bidang tugas, jabatan, dan kompetensi dasar yang harus dimiliki.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ASN Kaltim melalui pelatihan yang tepat sasaran. Informasi pelatihan lainnya bisa diakses di laman resmi kami di bpsdm.kaltimprov.go.id atau media sosial BPSDM Kaltim,” pungkasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: BPSDM KaltimPemprov Kaltim