
SANGATTA.NIAGA.ASIA – Salah satu Peserta lomba Syarhil Qur’an asal Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tampil penuh dengan semangat dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2025.
Mereka yang bernomor urut SY Q 14 dan terdiri dari 3 orang tersebut mengangkat tema tentang perundungan, sebagai bentuk keprihatinan terhadap maraknya kekerasan verbal dan fisik yang terjadi di lingkungan anak dan remaja saat ini, khususnya lembaga pendidikan berbasis agama.
Salah satu diantaranya ialah Reno Alfiansyah, yang mengungkapkan bahwa persiapan mereka dilakukan selama satu bulan penuh, terhitung sejak pelaksanaan MTQ dibuka.
Topik tentang perundungan dipilih bukan hanya karena relevan dengan apa yang terjadi pada saat ini, tetapi juga keinginan dari sang pelatih.
Ia menyampaikan bahwa kekerasan bahkan bisa dilakukan oleh anak-anak sejak usia dini, dan sering kali tanpa penanganan yang tepat dari lingkungan sekitar.
“Perundungan bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja. Bahkan anak kecil saja bisa melakukan perundungan, yang disebabkan tidak ada bimbingan atau pengawasan dari orang tua hingga lingkungan,” tegasnya.
Ketika kami memberikan pertanyaan perihal pelaksanaan MTQ pada tahun ini di Kutim sebagai tuan rumah, dirinya mengaku puas dengan fasilitas yang disediakan.
“Fasilitasnya sangat baik. Semuanya dijamin, mulai dari konsumsi, tempat tinggal, transportasi, semuanya lengkap dan nyaman,” ujarnya.
Akan tetapi, terdapat masukan terkait pembukaan acara yang dinilai terlalu panjang dan tidak berlangsung sesuai jadwal yang diperkirakan.
“Kalau bisa, pada saat pembukaan acar ke depan itu tidak terlalu memakan waktu, supaya peserta yang tampil esok harinya tidak pulang larut malam dan bisa menjaga kondisi suara dan staminanya,” jelasnya.
Dirinya pun menyatakan akan terus mengikuti lomba-lomba sejenis religius ke depannya, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, dengan harapan dapat mengharumkan nama baik daerah yang ia bawa.
“Saya kedepannya ingin terus ikut lomba-lomba sejenis (religius) ini kedepannya. Dahulu saya pernah mengikuti lomba ceramah tingkat kabupaten dan mendapatkan juara tiga terbaik,” pungkasnya.
Kontributor: Tesar | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: MTQ Kaltim