DLH Balikpapan Respons Aduan dan Data Lingkungan Secara Digital

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana. (Foto Niaga.Asia/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Transformasi digital dalam pengelolaan lingkungan mulai diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui pemanfaatan sistem pelaporan berani.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan merilis aplikasi Android E-LINK (Elektronik Lingkungan) yang difungsikan untuk mencatat laporan warga, mempercepat penanganan aduan, dan menyediakan informasi layanan publik.

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, menyebut pengembangan aplikasi dilakukan secara bertahap sejak tahun 2023 dan sudah melalui dua kali penyempurnaan berdasarkan hasil uji coba lapangan.

Sedangkan proses penyusunannya tidak hanya dilakukan oleh internal DLH, melainkan melibatkan tim pengembang Teknologi Inovatif serta petugas kebersihan dan pengawas lingkungan.

“Jadi, aplikasi ini memang lahir dari kebutuhan nyata di lapangan. Kami libatkan mereka yang bekerja langsung menghadapi permasalahan lingkungan, mulai dari petugas pengangkut sampah hingga pengawas kawasan,” kata Sudirman kepada media, belum lama ini.

E-LINK memiliki lima komponen utama. Fitur pelaporan memungkinkan warga mengirim informasi mengenai tumpukan sampah, polusi udara dan udara, limbah B3, serta kebakaran hutan dan lahan. Laporan tersebut dilengkapi titik lokasi, foto dokumentasi, dan keterangan kronologis.

Fitur berikutnya menyediakan akses real-time untuk mempertahankan status penanganan laporan. Masyarakat dapat melihat perkembangan proses mulai dari tahap diterima, ditangani petugas, sampai penyelesaian laporan.

Di samping pelaporan, aplikasi ini juga memuat konten edukasi. Materi meliputi pengelolaan sampah rumah tangga, kegiatan penghijauan, praktik Eco Office, serta gerakan Kampung Iklim. Informasi ditampilkan dalam bentuk teks, foto, dan dokumentasi video.

Selain itu, E-LINK menampilkan agenda kegiatan dan kebijakan lingkungan DLH Balikpapan yang sedang berjalan. Masyarakat dapat memanfaatkan fitur ini untuk memperoleh informasi layanan, jadwal program, serta sosialisasi kebijakan terbaru.

Layanan pendaftaran uji emisi kendaraan bermotor juga disertakan ke dalam aplikasi. Melalui fitur berani, warga dapat menentukan lokasi pengujian, memilih jadwal, dan menerima hasil pemeriksaan melalui aplikasi atau WhatsApp.

Menurut Sudirman, pemanfaatan E-LINK sudah menampilkan dampak terhadap pola kerja di lapangan. Data yang terekam secara digital memudahkan proses pencatatan, pemantauan, dan evaluasi tindak lanjut aduan masyarakat.

“Bukan hanya jumlah laporan yang naik, tetapi kualitas interaksi dengan masyarakat juga lebih baik. Masyarakat merasa didengar dan dilibatkan, bukan sekedar sebagai pelapor, tapi juga sebagai mitra kami,” ungkap Sudirman.

Pihaknya berharap, agar aplikasi ini juga mendukung pencatatan data berbasis lokasi dan waktu, yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan kebijakan pengelolaan lingkungan.

Sekadar informasi, E-LINK sudah tersedia gratis melalui Google Play Store dan bisa diakses pengguna Android.

Selain itu, DLH juga mendorong pemanfaatan kanal digital tersebur sebagai salah satu instrumen pelaporan dan penyebaran informasi lingkungan perkotaan.

“Mari jadikan teknologi sebagai bagian dari gerakan cinta lingkungan di Balikpapan,” serunya.

Penulis: Putri | Editor: Intoniswan

Tag: