
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 16 Samarinda memberikan bantuan seragam gratis untuk 10 siswa baru kelas X tahun ajaran 2025/2026 yang dinyatakan lolos Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur khusus afirmasi.
Bantuan ini diberikan untuk meringankan siswa dan orang tua siswa SMAN 16 dalam membeli seragam sekolah anak.
Kepala SMAN 16 Samarinda, Abdul Rozak Fahrudin menerangkan, jalur afirmasi sendiri merupakan jalur khusus yang ditujukan untuk siswa dari keluarga tidak mampu.
“Seragam yang kita bagikan hari ini untuk siswa jalur seleksi afirmasi. Ada 10 orang yang kita bagikan seragam gratis ini,” kata Rozak, saat dihubungi niaga.asia, Sabtu 19 Juli 2025.
Paket seragam gratis yang diberikan kepada siswa itu meliputi kaos olahraga, baju batik, dan baju ciri khas atau identitas sekolah. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian sekolah kepada siswanya yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Ini bentuk kepedulian sekolah memberikan bantuan berupa pakaian dalam rangka meringankan beban orang tua. Semuanya kita tanggung,” ujar Rozak.
Dijelaskan, seragam gratis di SMAN 16 Samarinda ini baru pertama kali dilaksanakan pada tahun ajaran ini. Ini juga sebagai bentuk SMAN 16 Samarinda dalam mendukung program pendidikan Gratispol yang digagas oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud.
“Secara resmi baru tahun ini kita berikan ini. Semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi yang kita bantu,” tegasnya
Pendanaan untuk seragam gratis ini dibebankan pada dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) sekolah, yang berasal dari pemerintah pusat.
Selain itu, untuk seragam nasional seperti putih abu-abu dan Pramuka, tas, serta sepatu, nantinya akan ditanggung oleh Pemprov Kaltim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan Disdikbud Kaltim. Kami sudah melakukan pendataan jumlah anak-anak baru yang akan menerima seragam gratis dari pemerintah ini, Senin akan kami serahkan datanya,” jelas dia.
Adapun total siswa kelas X yang akan menerima seragam nasional gratis, tas dan sepatu di SMAN 16 Samarinda yakni 252 siswa.
“Jadi ada 7 kelas dalam satu kelas itu totalnya 36 siswa,” katanya lagi.
Terakhir, Rozak menegaskan bahwa SMAN 16 Samarinda berkomitmen tidak menjual seragam nasional di lingkungan sekolah.
“Untuk seragam, kami sudah sampaikan untuk wali murid yang mau membeli seragam akan beli di toko luar atau di pasar, karena sekolah tidak menjual pakaian,” jelasnya.
Meski demikian, untuk seragam lainnya tersedia di koperasi, namun siswa tidak diwajibkan membeli.
“Untuk seragam tidak semuanya harus beli. Kalau mereka sudah punya (bekas saudaranya) bisa menggunakan yang lama, dan bagi anak-anak yang baru bersekolah di sini, bisa beli seberapanya saja,” katanya
“Prinsipnya, kami tidak memaksa wali murid, dan siswa yang penting anak-anak bisa tetap sekolah,” demikian Abdul Rozak Fahrudin.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: GratisPolKaltimSeragam Sekolah