
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudy Mas’ud terpilih kembali untuk kedua kalinya menjadi Ketua DPD Golkar Kaltim Periode 2025-2030. Dalam Musda Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI Partai Golkar Kaltim yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Mercure, Samarinda, Sabtu (19/7) dan dihadiri Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, Rudy Mas’ud terpilih secara aklamasi, karena satu-satunya calon ketua.
Meski padat dengan agenda kenegaraan, termasuk penjemputan Presiden RI Prabowo Subianto di Jawa Tengah keesokan harinya, Minggu (20/7), Bahlil tetap memprioritaskan kehadiran atas undangan Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudy Mas’ud.
“Pak Rudy Mas’ud meminta saya harus datang hari ini. Besok saya menjemput Pak Presiden di Jawa Tengah, tapi karena perintah dari Pak Rudy, saya enggak berani tidak datang,” kata Bahlil.
Ia mengatakan bahwa Musda adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat DPD yang harus dimanfaatkan untuk tiga hal utama, diantaranya; evaluasi program kerja pengurus lama; penyusunan program dan rekomendasi ke depan; serta pemilihan ketua.
Bahlil juga mengapresiasi capaian Golkar Kaltim yang dinilai sangat luar biasa dalam memenangkan pileg dan pilkada 2024.
“Saya sangat mengapresiasi prestasi Pak Rudy dan seluruh pengurus DPD Golkar Kaltim yang berhasil menang besar. Ini penilaian objektif, bukan sekadar basa-basi,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyinggung tak adanya pesaing Rudy Mas’ud dalam pemilihan Ketua DPD Golkar Kaltim membuat proses Musda berjalan secara aklamasi. Bahlil menyindir ringan adanya ‘kongkalikong’ di internal.
“Kalau saya tahu dari awal, minimal saya dorong Wali Kota Balikpapan buat maju,” katanya disambut tawa para hadirin.
Ia menyebut, dengan hanya satu calon, tak banyak dinamika berarti dalam pemilihan. ‘Barangnya enggak turun ini,’ canda Bahlil, menyiratkan minimnya persaingan internal.
Meski begitu, Bahlil memberikan instruksi serius kepada Rudy Mas’ud dan seluruh jajaran pengurus. Ia meminta agar Musda kali ini menjadi momen konsolidasi menyeluruh hingga ke akar rumput.
“Saya minta setelah ini segera dilakukan Musda di kabupaten/kota se-Kaltim, lanjut ke kecamatan, hingga desa. Jangan sampai para pengurus hanya menjadi papan nama. Kunci kemenangan Golkar adalah konsolidasi total,” serunya.
Menurutnya, Partai Golkar tidak akan mampu mempertahankan dan memperbesar suara jika tidak merawat basis organisasi hingga level terbawah.
”Saya tahu karena saya juga dari daerah. Pernah jadi Bendahara Golkar Provinsi. Saya jebolan rakerdes. Dulu kita punya sekolah kader, sekarang modifikasi itu lewat IT dan rekrutmen anak muda harus ditingkatkan,” tuturnya.
Bahlil juga memaparkan bahwa pemilih pada Pemilu 2029 mendatang didominasi kelompok usia 17–50 tahun, yakni sebesar 72 persen. Oleh karena itu, Partai Golkar harus mampu menyasar segmen anak muda dengan pendekatan digital dan modern.
“Kalau kita tidak menyasar anak muda, kita akan ditinggal. Harus ubah strategi barang itu. Kembangkan rakerdes model baru dan aktifkan media sosial kita,” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya peran organisasi-organisasi sayap partai dalam memperkuat pengaruh dan penetrasi Golkar ke masyarakat.
“Seperti kapal induk dan kapal sekoci. Sekocinya itu organisasi sayap, harus aktif, harus digerakkan. Rekrut juga kader-kader dari organisasi lainnya seperti KNPI, Cipayung, HIMDI,” bebernya.
Menutup sambutannya, Bahlil pun kembali menyampaikan bahwa dirinya akan segera terbang kembali ke Jakarta malam ini untuk melanjutkan agenda negara.
“Terima kasih kepada seluruh senior, para pengurus, dan kader Golkar Kaltim. Saya senang bisa bersilaturahmi hari ini,” tutupnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan
Tag: Golkar