Public Speaking Kunci ASN Siap Hadapi Masyarakat dan Media

Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, membuka secara resmi kegiatan Bimtek Public Speaking bagi ASN, Rabu (23/7) (Diskominfo Kaltim/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Di tengah era digital dan keterbukaan informasi, tuntutan pelayanan publik kepada masyarakat kian tinggi. Aparatur Sipil Negara (ASN) di Benua Etam pun dituntut bukan hanya menjalankan tugas administratif saja, tetapi juga menjadi komunikator yang efektif dan representatif bagi institusinya.

Menyadari pentingnya peran tersebut, BPSDM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Public Speaking bagi para ASN, khususnya yang menduduki Jabatan Fungsional Pranata Humas maupun ASN yang memiliki tugas dan fungsi di bidang komunikasi publik di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Dikatakan Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, komunikasi publik kini menjadi ujung tombak citra pemerintah. Seorang ASN, terutama yang berperan dalam kehumasan, diharapkan benar-benar mampu menjelaskan kebijakan dengan bahasa yang bisa dipahami publik dan dapat membangun persepsi positif atas kinerja pemerintah.

“Dalam konteks birokrasi, komunikasi yang baik mencerminkan wajah institusi. ASN adalah representasi pemerintah di mata masyarakat. Maka kemampuan berbicara yang terstruktur, jelas, dan persuasif menjadi sangat strategis,” ujarnya pada Rabu (23/7) di Kampus BPSDM Kaltim, Jalan H.A.M. Riffadin Nomor 88, Kota Samarinda.

Ia menjelaskan, banyak kebijakan publik yang sebenarnya baik namun gagal dipahami oleh masyarakat karena lemahnya komunikasi. Di sinilah, menurutnya, ASN harus dibekali keterampilan public speaking yang tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis dan beretika.

Bimtek ini diharapkan dapat membekali peserta dengan berbagai keterampilan, mulai dari penguasaan panggung, intonasi suara, pemilihan kata, hingga pengelolaan emosi saat berbicara di depan umum, termasuk saat menghadapi media atau forum publik.

“Seiring meningkatnya tuntutan pelayanan publik yang lebih responsif, transparan dan akuntabel, kemampuan berbicara menjadi aspek yang sangat strategis. Public speaking bukan hanya sekadar berdiri dan berbicara di depan audiens. Ia adalah sebuah seni dalam menyampaikan pesan dengan terstruktur, kejelasan, serta daya persuasi yang tepat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Tajuddin Noor, yang juga Analis Pengembangan Kompetensi Ahli Muda BPSDM Kaltim, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya sistematis dalam pengembangan kompetensi ASN di bidang kehumasan dan pelayanan informasi publik.

“Kita ingin ASN bukan hanya pintar bekerja di balik meja, tapi juga tampil percaya diri dan profesional saat menyampaikan informasi kepada publik. Ini penting agar pesan-pesan kelembagaan bisa tersampaikan dengan baik, serta membentuk persepsi positif terhadap instansi,” terang Tajuddin.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa public speaking bukan hanya tentang berani bicara, tetapi juga tentang bagaimana menyusun narasi yang baik dan meyakinkan, menjawab pertanyaan dengan tenang, serta tetap memegang etika komunikasi dalam situasi apapun.

Adapun enam tujuan Bimtek Public Speaking, diantaranya; menjadikan para ASN sebagai komunikator publik yang benar-benar andal dalam menyampaikan berbagai informasi kelembagaan; dan meningkatkan kepercayaan diri ASN dalam situasi formal maupun non-formal.

Tujuan lainnya, yaitu mengembangkan teknik komunikasi yang profesional dan sesuai dengan nilai-nilai pemerintahan; membangun kepercayaan publik terhadap instansi melalui narasi yang positif dan transparan.

“Kita juga ingin bimtek public speaking ini mendukung pelayanan informasi publik yang cepat, akurat, dan humanis; serta menjadikan ASN sebagai ujung tombak pembentukan citra institusi pemerintah di tengah masyarakat,” tuturnya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mewujudkan birokrasi yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan publik.

Di era digital, ketika opini masyarakat dapat terbentuk hanya dalam hitungan detik melalui media sosial, kemampuan menyampaikan informasi dengan baik bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

Melalui kegiatan ini, BPSDM Kaltim berharap akan lahir ASN-ASN di Benua Etam yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kecakapan komunikasi sebagai juru bicara yang bisa membangun citra positif pemerintah di tengah masyarakat.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: