
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim mengajak Pemerintah negara Brunei Darrusalam untuk menjadi mitra strategis dalam investasi pertambangan dan hilirisasi produk di sektor perkebunan sawit.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji optimistis pertemuan dengan pemerintahan Brunei Darrusalam ini dapat menjajaki kerja sama dengan Pemprov Kaltim di kedua sektor itu ke depannya.
“Kita sampaikan bahwa kita banyak lokasi untuk hirilisasi sawit, dan juga banyak produk yang harus dikembangkan untuk hirilisasi itu,” kata Seno, Selasa 29 Juli 2025.
Dalam pertemuan dengan perwakilan negara Brunei Darussalam yang digelar di Ruang Rapat Wakil Gubernur Kaltim Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Seno juga menyampaikan beberapa produk turunan yang dapat dihasilkan dari produk sawit.
“Banyak produk hilirisasi yang bisa dikembangkan seperti margarin dan keju, serta lainnya,” ujar Seno.
Disampaikan Seno, para delegasi Brunei Darrusalam itu akan kembali dalam waktu dekat, untuk menindaklanjuti penjajakan kerja sama ini.
“Kita tunggu hasilnya dalam 2-3 minggu lagi untuk memastikan di wilayah mana mereka akan berinvestasi,” sebut Seno.
Kunjungan pemerintah Brunei Darrusalam ini tentunya bukan kali pertama ke Pemprov Kaltim.
“Mudahan ini bisa berjalan dengan baik, karena sudah tiga kali kunjungan dari delegasi Brunei Darrusalam ke Kaltim, dan kita juga sudah sampaikan banyak hal terkait dengan peluang investasi yang ada,” terang Seno.
Kesiapan Kaltim dalam menyambut investasi ini juga didukung dengan ketersediaan kawasan ekonomi khusus dan potensial untuk dua komoditi investasi yang ditawarkan. Beberapa lokasi potensial yaitu Kutai Timur dan Kariangau-Buluminung, tepatnya di Kabupaten Penajam.
Selain itu, kawasan lain seperti Muara Badak di Kutai Kartanegara dan juga wilayah Bontang, yang juga berpotensi besar untuk pengembangan industri hilirisasi.
“Mereka bisa investasi di daerah tersebut. Bahan baku tentunya sangat mencukupi,” demikian Seno Aji.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Brunei DarussalamInvestasiKaltimPemprov Kaltim