
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penumpukan calon pasien berikut keluarganya di ruang antre Poli RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda yang menjadi permasalahan berulang, kini mulai teratasi.
Terpantau saat tinjauan lokasi kebakaran di gedung Poliklinik RSUD AW Sjahranie pada Rabu (30/7) kemarin, antrean membludak pasien yang kerap terjadi di rumah sakit rujukan utama di Kaltim itu sudah mulai berkurang.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menerangkan, berkurangnya kepadatan pasien yang mengantre, menunjukan manajemen RSUD AW Sjahranie mulai berbenah soal pelayanan antrean pasien.
“Kita memantau pelayanan rumah sakit, meningkat cukup bagus,” kata Seno di ruang lobi RSUD AW Sjahranie, Jalan Palang Merah, Samarinda.
Seno mengakui kondisi antrean yang dia lihat sangat berbeda dengan kunjungannya bersama Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud pada 8 April 2025 lalu, usai libur dan cuti bersama Idulfitri 2025.
“Saat pertama kali (kunjungan kerja) ke sini antriean sangat padat banget. Sekarang sudah mulai mencair (berkurang) tidak begitu banyak antrean,” ujar Seno.
Menurutnya perubahan pelayanan ke arah positif ini menunjukkan bahwa RSUD AW Sjahranie telah berbenah diri dan melakukan evaluasi.
“Kebijakan standar operasional prosedur (SOP) di rumah sakit juga sudah sedikit berjalan baik,” tambah dia.
Selain memantau kondisi pasien, Seno juga meninjau perkembangan pembangunan Gedung Pandurata yang berada di area RSUD AW Sjahranie. Gedung baru ini digadang-gadang akan menjadi solusi pengganti gedung lama RSUD AW Sjahranie yang rentan tergenang banjir saat turun hujan berintensitas tinggi.
Gedung Pandurata yang dibangun setinggi 8 lantai, memiliki kapasitas 500 tempat tidur. Adapun fasilitas yang ada di gedung itu adalah lantai I Ruang Hemodialisa, Radiologi, ruang rawat jiwa. Kemudian lantai II Ruang Intensive Care Unit (ICU), ruang Intensive Coronary Care Unit (ICCU), ruang rawat luka bakar dan ruang rawat saraf.
Lantai III ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan ruang rawat jantung. Lantai IV ruang rawat anak dan ruang Obstetrics and Gynecology (OBGYN). Lantai V ruang rawat bedah dan ruang saraf biasa. Berikutnya lantai VI ruang penyakit dalam dan ruang kemoterapi.
Lalu lantai VII ruang Ko. Ass l, ruang lab. Skill dan roof garden. Serta lantai VIII adalah ruang serba guna dan komite.
Pembangunan gedung Pandurata ini telah memasuki tahap akhir. Seno optimistis bahwa pembangunan gedung itu akan selesai pada tahun 2025.
“Gedung Pandurata tahun 2025 ini selesai, dan bisa dioperasikan tahun depan (2026),” demikian Seno Aji
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Pelayanan PublikPemprov KaltimRSUD AW SjahranieSeno Aji