Export Center Balikpapan Dorong Akselerasi Ekspor Pulau Kalimantan

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi. (niaga.asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi menyebut kehadiran Export Center Balikpapan merupakan langkah strategis mendukung penguatan ekspor Kalimantan.

Demikian disampaikan Fajarini saat peresmian Export Center Balikpapan dan Batam secara serentak pada Jumat 1 Agustus 2025.

Peresmian dipusatkan di Galeri UMKM, Jalan Marsma R. Iswahyudi, Balikpapan Selatan, dipimpin Menteri Perdagangan Budi Santoso. Turut mendampingi Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud. Acara itu juga disaksikan secara relay oleh jajaran di Batam.

“Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari Gubernur Kalimantan Timur dan Gubernur Kepulauan Riau, sehingga kantor Export Center di Balikpapan dan Batam dapat terealisasi,” kata Fajarini.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah memiliki Export Center di Surabaya dan Makassar. Dengan penambahan dua pusat layanan baru, Balikpapan diharapkan menjadi motor penggerak ekspor di Pulau Kalimantan, sedangkan Batam mewakili wilayah Sumatera.

Hingga 2025, dua Export Center yang telah beroperasi mencatatkan 4.078 layanan konsultasi dan menghasilkan transaksi ekspor senilai USD 140,15 juta.

Selain itu, sebanyak 547 kegiatan business matching telah difasilitasi untuk mempertemukan pelaku usaha dengan pembeli potensial di pasar internasional.

Dengan pembukaan Export Center Balikpapan, Kementerian Perdagangan optimistis kinerja ekspor akan meningkat signifikan.

“Kami berharap akan ada lonjakan ekspor khususnya dari Pulau Kalimantan, seiring dengan peningkatan fasilitas layanan, pelatihan, dan pendampingan bagi pelaku usaha lokal,” ujar Fajarini.

Dengan beroperasinya Export Center Balikpapan, diharapkan sektor UMKM dan industri di Kalimantan Timur semakin terdorong menembus pasar ekspor, sekaligus meningkatkan kontribusi daerah terhadap perekonomian nasional.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: