SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) – Carbon Fund (CF) akan berakhir di Desember 2025 nanti.

Pemprov Kaltim mendorong agar dana FCPF-CF senilai USD20,9 juta untuk ekonomi hijau serta sosial masyarakat ini, bisa dimanfaatkan juga untuk meningkatkan infrastruktur dan pendidikan gratis SMA/SMK, jenjang Sarjana (S1) hingga doktoral (S3) untuk masyarakat Kaltim.

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menerangkan, pihaknya akan mencoba penggunaan dana FCPF-CF bisa digunakan untuk membiayai program pendidikan gratis mulai dari jenjang SMA/SMK hingga perguruan tinggi S1-S3.

“Pendidikan gratis ini merupakan program pro rakyat. Alangkah baiknya jika kita diskusikan program pendidikan gratis mulai dari SMA/SMK kemudian S1-S3, agar pembiayaan bisa dari FCPF-CF juga,” kata Seno, di Hotel Aston Jalan Pangeran Hidayatullah, Samarinda, Kamis 7 Agustus 2025.

Selain itu, Seno juga menegaskan bahwa dana FCPF-CF ini diharapkan dapat digunakan untuk perbaikan akses jalan ke daerah terpencil dan terisolir.

“Banyak masyarakat adat di daerah sana (Tertinggal, Terdepan dan Terluar/3T) yang perlu diperhatikan. Kita akan usahakan bagaimana dana ini bisa dipakai untuk perbaikan infrastruktur hingga ke daerah terpencil,” ujar Seno.

Termasuk juga jalan usaha tani dan pembangunan fasilitas air minum bagi masyarakat di wilayah terpencil, juga bisa diupayakan menggunakan dana FCPF-CF ini, sehingga kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi dengan layak.

“Tentu ini semua untuk pembangunan sumberdaya manusia di daerah terpinggir atau 3T yang membutuhkan perhatian pemerintah Kaltim,” jelas Seno.

Seno berharap dana FCPF-CF ini dapat dioptimalkan untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM dan perbaikan layanan kesehatan.

“Dana ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik,” demikian Seno Aji.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: Emisi KarbonInfrastrukturKaltimPendidikanSeno Aji