
Aktivitas jual beli di Pasar Segiri Samarinda. (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kebakaran yang baru-baru ini melanda Pasar Segiri di Jalan Pahlawan pada Minggu malam (10/8) memicu langkah percepatan rencana revitalisasi total pasar tradisional terbesar di Kota Samarinda tersebut.
Tahapan rehabilitasi Pasar Segiri kini masuk tahap perencanaan. Proses ini berjalan paralel dengan diskusi antara pemerintah bersama pedagang. Wali Kota Samarinda Andi Harun memastikan APBD mampu membiayai seluruh pembangunan yang akan dimulai tahun depan.
Menanggapi itu, bagi pedagang seperti Hida Nur Lutfiah, yang keluarganya sudah berjualan di Pasar Segiri sejak tahun 2000, rencana revitalisasi dan pembongkaran total pasar ini membawa harapan sekaligus kekhawatiran.
Ia berharap desain pasar baru akan memberi kenyamanan bagi pembeli dan keamanan bagi pedagang, tetapi juga khawatir masa relokasi dan pembangunan memengaruhi pendapatan keluarganya.
“Kemarin itu katanya mau dibongkar tahun depan, jadi memang disuruh cari tempat lagi. Tapi masih belum tahu pastinya, soalnya baru dengar-dengar. Kalau memang harus pindah, mau tidak mau ikut saja karena peraturan dari sananya,” ujarnya.
Hida mengisahkan, sejak kecil hingga saat ini berusia 22 tahun, ia dibesarkan di lingkungan Pasar Segiri Samarinda. Kedua orang tuanya, Muhammad Arifin dan Siti Chotimah, bahkan selalu mencari lokasi sekolah yang dekat dengan pasar untuk anak-anaknya.
Sehingga, kata Hida, hampir setiap hari pulang setelah menuntut ilmu di sekolah, ia dan adik-adiknya langsung membantu kedua orang tua yang berjualan di Pasar Segiri.
“Dari lahir sudah di pasar. Sampai sekolah pun selalu dekat-dekat sini. Pulang sekolah saya langsung ke pasar, adik-adik saya yang lain juga seperti itu. Kita hidup dan besar di pasar. Harapannya, semoga dapat tempat lagi. Kalau Pasar Segiri sudah bagus setelah revitalisasi nanti, bisa berjualan di sini lagi,” harapnya.

Dijelaskan Wali Kota Samarinda Andi Harun, APBD 2025 telah mengalokasikan anggaran untuk perencanaan rehabilitasi total Pasar Segiri. Desain yang tengah disusun, pasar ini akan dibangun setinggi dua lantai berkonsep modern, namun tetap mempertahankan kesan Pasar Segiri lama.
Pemerintah Kota Samarinda juga memastikan bahwa proyek ini akan memprioritaskan para pedagang lama dan menata ulang kawasan yang selama ini dikenal padat, sempit, dan rawan kebakaran tersebut.
“Kita akan memprioritaskan pedagang lama. Pasarnya kita buat aman, nyaman, memenuhi prinsip-prinsip konstruksi dan tata ruang zona pasar,” terangnya.
Mengapa dua lantai, karena zona dagang akan benar-benar diatur, yang mencakup area lapak ikan, bongkar muat, lapak sayur, serta koridor pasar yang dapat memudahkan evakuasi jika terjadi bencana. Perencanaan ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang agar kebakaran berulang tidak terjadi.
Tak hanya itu, limbah pasar juga akan dikelola sesuai baku mutu air. Harapan Andi Harun, air yang tersirkulasi di pasar ini tidak langsung ke drainase sehingga tidak menimbulkan bau. Air limbah harus dikelola lagi setelah memenuhi standar baku mutu air, baru disalurkan ke saluran drainase.
Fasilitas keselamatan seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan sprinkler juga akan dipasang, sebagaimana sudah diterapkan di Pasar Pagi. Sistem hydrant terintegrasi pun demikian, sehingga air dapat langsung digunakan untuk penanganan kebakaran.
“Kalau sistem hydrant sudah ada, sumber air jelas, tinggal sambung ke peralatan PMK maupun relawan. Protokol penanganan bencana bisa berjalan cepat,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengakui bahwa rencana rehabilitasi sebelumnya terkendala kerja sama jangka panjang yang dibuat di masa lalu dengan pihak SGS, yakni Segiri Grosir Samarinda.
Pihaknya berupaya mencari terobosan hukum agar perjanjian lama tidak dilanggar, dan tetap membuka jalan bagi pembangunan pasar sesuai standar nasional. Ia juga mengajak semua pedagang untuk mendukung penataan, karena pasar yang nyaman dan aman akan meningkatkan jumlah pengunjung dan omzet pedagang.
“Seluruh bangunan lama, termasuk kompleks Segiri Grosir, akan dibongkar untuk memberi ruang pada pembangunan baru. Kami harap masyarakat mendukung rencana ini,” pungkasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan