
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Dinas Pembinaan Potensi Maritim (Dispolmar) TNI AL bersama Lanal Nunukan, Pemerintah Nunukan, dan perbankan menggelar pembinaan ketahanan wilayah di pesisir perairan Nunukan, Kalimantan Utara.
Kasubdis Bintahwilmar Dispotmaral, Kolonel Laut (P) Samsul Bahari W mengatakan, pembinaan ketahanan wilayah bahari merupakan salah satu kegiatan strategis dari Binpotmar dalam rangka memberdayakan pertahanan laut nasional.
“Objek pembinaan ini mencakup aspek geografi, demografi, dan kondisi sosial masyarakat, yang diarahkan untuk menjadi ruang, alat, dan kondisi juang yang Tangguh,” kata Kolonel (P) Samsul Bahari W, pada Niaga,Asia, Kamis (14/08/2025)
Kegiatan Binpotmar TNI AL dilaksanakan di tiga tempat yakni, Kupang yang berbatasan dengan Timor Leste, Batam yang berbatasan dengan Singapura, dan terakhir di Kabupaten Nunukan berbatasan langsung ke negara Malaysia.’
Hadirnya Binpotmar TNI AL di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia, sebagai bentuk keseriusan pemerintah atau TNI AL memberikan kesejahteraan kepada masyarakat lewat pelayanan sunatan massal, pengobatan gratis, pengetahuan bahaya narkoba dan lainnya.
“Kegiatan hari pertama di Nunukan donor darah, sunatan massal, bela negara, pelayanan KB, stunting dan pengobatan gratis. Untuk kegiatan hari kedua bersih-bersih pantai,” ucapnya.
Samsul berharap masyarakat dapat memanfaatkan seluruh rangkaian kegiatan dengan sebaik-baiknya, agar tujuan dan sasaran kegiatan bintahwil bahari tahun 2025 dapat tercapai secara optimal.
Sebagai wilayah perbatasan, kesadaran bela negara sangat penting, begitu pula ketahanan terhadap bahaya narkoba dan radikalisme. Masyarakat harus memahami dan mengetahui ancaman terhadap yang perlu diwaspadai.
“Manfaatkan waktu pembinaan ini untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal peningkatan SDM yang unggul dan mandiri,” tuturnya.
Khusus untuk kegiatan stunting, Kolonel (P) Samsul menerangkan, program ini sangat penting dalam mencegah anak-anak di Nunukan menderita penyakit stunting, sekaligus mengedukasi orang tua menjalani pola hidup sehat.
“Setidaknya orang tua di Nunukan memahami apa itu stunting dan bagaimana cara terhindar dari penyakit ini,” jelasnya.
Kegiatan Binpotmar TNI AL akan berlanjut di hari kedua dengan menuju pemukiman kampung nelayan di Mamolo, Kecamatan Selatan, disana TNI AL bersama pemerintah akan membersihkan sampah bekas botol rumput laut.
“Kalau di satuan TNI AL kegiatan bersih-bersih pantai disebut program laut bersih atau Prolasi,” bebernya.
Pembersihan pantai di Mamolo setidaknya akan menunda penumpukan banyaknya sampah pelambung bebas rumput laut, karena untuk menghilangkan sampah cukup sulit selama masih ada kegiatan masyarakat.
“Minimal kita mencegah sampah tidak terlalu banyak, kita juga ajak masyarakat menjaga kebersihan dan buang sampah pada tempatnya,” tutupnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: TNI AL